Solo (ANTARA) - Badan Narkoba Nasional Kota Surakarta berhasil mengamankan tiga orang warga yang diduga terlibat penggunaan narkotika dalam razia di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis dini hari.
Menurut Kepala BNN Kota Surakarta Kompol Edison Panjaitan, tiga warga yang semuanya pengunjung tempat hiburan malam tersebut saat dilakukan tes urine oleh petugas dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Tiga warga yang diamankan dengan inisial C warga Klaten, IK warga Solo, dan Da warga Solo saat dilakukan tes urine mengandung zat amphetamine dan metafethamine. Ketiganya kini sedang diperiksa oleh petugas," kata Edison.
Menurut dia, ada sebanyak 72 pengunjung di tiga lokasi hiburan malam di kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang dilakukan razia narkoba dan dilakukan tes urine. Namun, tiga pengunjung yang dinyatakan positif, sedangkan lainnya negatif.
Bahkan, salah satu pengunjung berinisial C yang dinyatakan positif narkoba merupakan seorang residivis yang beberapa waktu lalu baru keluar dari penjara setelah menjalani hukuman selama 1,5 tahun dengan kasus yang sama.
Baca juga: Polisi: Jateng jadi sasaran peredaran narkotika
"BNN segera melakukan penyelidikan dengan menggeledah rumah kediaman ketiga orang itu. Jika ditemukan barang bukti narkotika prosesnya akan ditingkatkan ke tingkat penyidikan," katanya pula.
Dia mengatakan proses assesment tidak membutuhkan waktu lama. Proses ini, untuk mengetahui tingkat ketergantungan para pengguna narkotika
Menurut dia, jika saat assesment penggunaan narkotika sangat ketergantungan, maka wajib direhabilitasi secara rawat inap. Namun, jika masih tahap coba-coba rehabilitasi secara rawat jalan.
"Kami juga melakukan sosialisasi terkait bahaya menggunakan dan mengedarkan narkotika. Stiker penolakan terhadap penggunaan dan peredaran narkotika juga ditempel di pintu masuk tempat hiburan malam, sebagai imbauan agar masyarakat yang berkunjung bisa menjauhi narkoba," katanya.
BNN Kota Surakarta dalam melakukan razia narkotika di tiga titik tempat hiburan malam karaoke di Kota Solo bersama anggota Polri, TNI, dan Satpol PP, dengan mengecek barang-barang bawaan para pengunjung.
Baca juga: BNN Jateng ungkap pencucian uang bisnis narkotika
Menurut Kepala BNN Kota Surakarta Kompol Edison Panjaitan, tiga warga yang semuanya pengunjung tempat hiburan malam tersebut saat dilakukan tes urine oleh petugas dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Tiga warga yang diamankan dengan inisial C warga Klaten, IK warga Solo, dan Da warga Solo saat dilakukan tes urine mengandung zat amphetamine dan metafethamine. Ketiganya kini sedang diperiksa oleh petugas," kata Edison.
Menurut dia, ada sebanyak 72 pengunjung di tiga lokasi hiburan malam di kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang dilakukan razia narkoba dan dilakukan tes urine. Namun, tiga pengunjung yang dinyatakan positif, sedangkan lainnya negatif.
Bahkan, salah satu pengunjung berinisial C yang dinyatakan positif narkoba merupakan seorang residivis yang beberapa waktu lalu baru keluar dari penjara setelah menjalani hukuman selama 1,5 tahun dengan kasus yang sama.
Baca juga: Polisi: Jateng jadi sasaran peredaran narkotika
"BNN segera melakukan penyelidikan dengan menggeledah rumah kediaman ketiga orang itu. Jika ditemukan barang bukti narkotika prosesnya akan ditingkatkan ke tingkat penyidikan," katanya pula.
Dia mengatakan proses assesment tidak membutuhkan waktu lama. Proses ini, untuk mengetahui tingkat ketergantungan para pengguna narkotika
Menurut dia, jika saat assesment penggunaan narkotika sangat ketergantungan, maka wajib direhabilitasi secara rawat inap. Namun, jika masih tahap coba-coba rehabilitasi secara rawat jalan.
"Kami juga melakukan sosialisasi terkait bahaya menggunakan dan mengedarkan narkotika. Stiker penolakan terhadap penggunaan dan peredaran narkotika juga ditempel di pintu masuk tempat hiburan malam, sebagai imbauan agar masyarakat yang berkunjung bisa menjauhi narkoba," katanya.
BNN Kota Surakarta dalam melakukan razia narkotika di tiga titik tempat hiburan malam karaoke di Kota Solo bersama anggota Polri, TNI, dan Satpol PP, dengan mengecek barang-barang bawaan para pengunjung.
Baca juga: BNN Jateng ungkap pencucian uang bisnis narkotika