Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 627 peserta lolos administrasi dan ditetapkan sebagai calon kepala desa dalam Pemilihan Kades (Pilkades) serentak 2019 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang digelar pada 29 Juni.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Boyolali Purwanto di Boyolali, Rabu, mengatakan pilkades serentak yang digelar di 229 desa di Boyolali tersebut terdapat dua metode untuk melakukan pemungutan suara, yakni metode elektronik voting (e-voting) sebanyak 69 desa dan konvensional manual dengan cara mencoblos langsung surat suara ada 160 desa.

Menurut Purwanto, meski dilaksanakan secara elektronik atau e-voting, tetapi dalam pilkades tersebut digelar secara "off-line", sehingga tidak bisa ditembus oleh "hacker".

"Dari 747 bakal calon kades di 229 desa, yang lolos administrasi dan ditetapkan menjadi calon sebanyak 627 orang," katanya.

Sekretaris Tim Pengendali Tingkat Kecamatan Boyolali Sigit Mulyono Dwi Harminto mengatakan untuk Kecamatan Boyolali Kota terdapat enam desa yang akan mengikuti pilkades yaitu Kiringan, Penggung, Karanggeneng, Winong, Kebonbimo, dan Mudal. Dari enam desa itu, hanya Mudal dan Kebonbimo yang menggunakan e-voting untuk pemungutan suara.

Sebagai persiapan menjelang pilkades, kata Sigit, Dispermasdes telah menerjunkan tim teknis untuk mensukseskan pesta demokrasi di tingkat desa. Peralatan khusus yang digunakan pada pemilihan e-voting telah dipersiapkan. Sejumlah peralatan penunjang e-voting mulai diujicoba untuk memastikan kesiapannya.

"Tim dari kecamatan sesuai dengan prosedur dari Dispermasdes, yakni instalasi peralatan. Sekarang sudah dipastikan dengan 'software full version' dan data foto calon, nomor urut calon, dan nama calon," kata Sigit.

Dia menjelaskan seluruh peralatan e-voting mulai dari peralatan utama hingga peralatan cadangan semua telah siap. Sehari sebelum pemilihan, peralatan akan dikirim ke desa berikut dengan tim teknis yang ahli di bidangnya.

“H-1 pencoblosan pilkades akan dikirim ke desa berikut dengan tim teknis untuk melakukan gladi bersih,” ujarnya.

Burhan Abdillah Sanjaya salah satu operator tim teknis Kecamatan Boyolali mengatakan peralatan yang akan digunakan pada pilkades serentak di Boyolali telah siap. Peralatan telah disetel dan menginstalasi komputer yang akan digunakan untuk validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memiliki undangan, serta komputer yang digunakan untuk mencoblos secara elektronik.

"Kami hingga sekarang tidak menemukan kendala yang berarti, dan 'setting' sudah selesai Rabu ini. Pada H-1 pencoblosan langsung mencoba dengan tim Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat," katanya.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024