Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 4.240 pelajar dari lembaga pendidikan Maarif NU mengikuti kegiatan dua tahunan, Pekan Olahraga dan Seni Maarif, tingkat Jawa Tengah di Temanggung pada 24-27 Juni 2019.

Ketua Panitia Pelaksana Porsema Maarif Muhammad Nasekun di Temanggung, Senin, mengatakan peserta merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang sebelumnya telah mengikuti seleksi untuk tingkat kabupaten/kota.

"Mereka akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di sembilan cabang olahraga dan 14 cabang seni yang dilombakan," katanya.

Porsema akan dibuka Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin pada Selasa (25/6) di Alun-Alun Temanggung.

Ia menuturkan cabang olahraga yang dilombakan, antara lain bola voli, futsal, bulu tangkis, lari, catur, sepak takraw, tenis, dan pencak silat. Cabang seni yang dilombakan adalah kaligrafi, MTQ, pidato dan debat menggunakan bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Ia menyampaikan pada sore hingga malam hari digelar pentas seni di Alun-Alun Temanggung dan pada akhir sebagai penutup ada pesta kembang api. Peserta kontingen ditampung di 16 lokasi di madrasah atau sekolah di Kecamatan Temanggung.

Baca juga: Porsema Jateng diramaikan pesta kuliner tradisional

Di tempat terpisah, Bupati Magelang Zaenal Arifin melepas keberangkatan kontingen Porsema Kabupaten Magelang untuk bertanding di Temanggung.

Zaenal Arifin meminta para peserta Porsema dari Kabupaten Magelang berjuang dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam bertanding untuk membawa nama baik organisasi dan Kabupaten Magelang.

"Kalau kita ingin jadi yang terbaik berarti harus menjadi yang pertama di Jawa Tengah, bukan yang kedua dan seterusnya. Selain itu yang perlu diingat, saat bertanding nanti kita juga harus membawa nama baik organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah Kabupaten Magelang," katanya.

Guna memberikan semangat serta motivasi kepada para peserta Porsema, Zaenal berjanji memberikan bonus khusus apabila kontingen Porsema dari Kabupaten Magelang berhasil menjadi juara umum. 

Baca juga: Hari Santri 2018 tonggak kemajuan NU
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024