Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar seminar nasional tentang pengobatan herbal di Aula A.K. Anshori, Kantor Pusat UMP, Sabtu.

Seminar dengan pembicara kunci (keynote speaker) Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A.(K), M.Kes., M.H.Kes. itu juga menghadirkan sejumlah narasumber, yakni dr. Amarullah H. Siregar, D.I.Hom., D.N.Med.,M.Sc., M.A., Ph.D., Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, DFM., S.H., M.Si.Sp.F.(K), Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si.Apt., dan dr. Syafiq, Sp.P.A.

Koordinator kegiatan, Dr. Susyadi, Sp.An. mengatakan seminar dalam rangka memulai kembali dan mengembangkan visi-misi UMP maupun Fakultas Kedokteran UMP tersebut ditujukan untuk menggali potensi lokal khususnya herbal.

"Herbal harus kita perjuangkan supaya bisa menjadi salah satu modal dalam meningkatkan derjat kesehatan," katanya.

Dekan Fakultas Kedokteran UMP dr. Mambodyanto S., S.H., M.Kes., M.M.R. mengatakan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa karena sejak zaman dulu, para leluhur telah merawat adanya suatu pengobatan herbal.

Baca juga: Kuliah umum Kedokteran UMP hadirkan narasumber dari Kanada

"Seminar ini luar biasa. Ini merupakan suatu pintu gerbang emas menuju layanan kesehatan kita. Perlu kita manfaatkan peluang-peluang yang disampaikan nanti," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan mengaplikasikan, menindaklanjuti, dan mendukung program kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI.

"Mahasiswa kita dari semester awal sampai 'Co Ass' itu semua blok ada herbal. Jadi, kita sudah aplikasikan dan kami sangat mendukung program Kementerian Kesehatan tradisional khususnya dan semua tanaman yang ada di depan aula ini sebagian adalah peluang pengobatan kanker," katanya.

Sementara saat memberi sambutan, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang paling banyak memiliki program studi kesehatan.

"Ciri khusus dari Fakultas Kedokteran adalah kedokteran herbal. Maka dari itu, kami sangat men-support kalo Kedokteran kita yang konsentrasinya adalah herbal," katanya. (yas/tgr) 

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024