Solo (ANTARA) - Jumlah pemudik dengan moda transportasi kereta api pada Lebaran 2019 di Daop VI Yogyakarta mengalami kenaikan enam persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu seiring dengan perbaikan pelayanan PT KAI (Persero).

"Selama periode H-10 hingga H+10 Lebaran, jumlah penumpang di Daop VI Yogyakarta mencapai 681.511 orang," kata Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Selasa.

Ia mengatakan angka itu meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang 643.607 orang.

Menurut dia, salah satu peningkatan pelayanan yang diberikan PT KAI kepada penumpang, yaitu ketepatan waktu.

"Bagi kami, pantang KA telat sampai 15 menit. Oleh karena itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan estimasi waktu perjalanan ke stasiun agar jangan sampai telat," katanya.

Pihaknya juga berupaya memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan para penumpang.

"Kondisi inilah yang berdampak positif pada tingginya animo masyarakat untuk memanfaatkan jasa kereta api," katanya.

Tidak hanya peningkatan pelayanan untuk KA jarak jauh, tetapi pihaknya juga memberikan kemudahan pada pemesanan tiket KA lokal secara "online" atau daring.

"Mulai bulan Juni, masyarakat bisa membeli tiket KA lokal secara 'online' hingga empat tiket dengan satu akun. Kalau sebelumnya kan satu akun hanya bisa digunakan untuk membeli satu tiket," katanya.

Ia mengatakan langkah tersebut diambil seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang KA lokal.

Kereta api lokal yang beroperasi di bawah Daop VI, yaitu KA Kalijaga relasi Solo Balapan-Semarang Poncol, KA Sidomukti relasi Solo Balapan-Stasiun Tugu Yogya, dan KA Prambanan Ekspres relasi Solo Balapa-Stasiun Tugu-Stasiun Kutoarjo.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024