Temanggung (ANTARA) - Warga Ling Sroyo, Kelurahan Madureso, Temanggung, Herman Santoso (46), ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tanpa pakaian dan mengapung di aliran irigasi di Desa Lungge, Temanggung.

"Semula saya dapat informasi dari warga, kemudian saya ikut melihat di lokasi ditemukannya mayat tersebut, sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap," kata warga Lungge, Budi, di Temanggung, Selasa.

Dia mengatakan warga sempat terkejut dengan temuan mayat tersebut. Warga juga mengaku takut jika mayat yang ditemukan itu adalah korban tindak kejahatan. Namun, setelah ditelusuri mayat tersebut warga tetangga desa.

Adik korban, Handoko, menuturkan bahwa kakaknya sudah dua hari tidak pulang. Pihak keluarga sudah berusaha mencari korban dengan berbagai cara.

"Memang dua hari sudah tidak pulang ke rumah, kami sempat kaget saat dikabari bahwa kakak kami ditemukan meninggal di saluran irigasi Desa Lungge," katanya.

Menurut keterangan sejumlah warga di Desa Lungge, bahwa kakak kandungnya tersebut terakhir terlihat sedang mandi di saluran irigasi tersebut.

Namun, warga tidak mengetahui bahwa Herman Susanto sudah tidak pulang selama dua hari.

"Setelah dievakuasi, lalu kami sekeluarga sepakat jenazah kami minta untuk dimakamkan," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi menuturkan setelah mendapatkan laporan ada penemuan mayat di irigasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Jenazah langsung dievakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.

Kasubbag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan bekas penganiayaan. Korban diperkirakan meninggal karena tenggelam di irigasi tersebut.

"Dari keterangan keluarga, korban mengidap kelainan jiwa, kemungkinan saat mandi di saluran irigasi itu tenggelam dan tidak ada warga yang mengetahui," katanya.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024