Wonosobo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kepil dan Kaliwiro untuk meringankan beban mereka.

Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Wonosobo Eko Purnomo di Wonosobo, Selasa, kepada para korban, yakni Budiyanto, warga Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro dan Dawamnudin, warga Kelurahan Kepil, Kecamatan Kepil.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis (6/6) pagi menimpa bengkel berukuran 4x5 meter di Dusun Karangsari, Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro milik Budiyanto yang diduga dari kaleng untuk menambal ban menyambar ceceran BBM yang belum kering dan akhirnya membakar bengkel.

Kebakaran kedua pada Kamis (6/6) malam menimpa rumah warga Kampung Mojosongo, Kelurahan Kepil, Dawamnudin. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di dalam rumah.

Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah yang harus ditanggung kedua warga tersebut.

Tindak lanjut penanganan kejadian tersebut, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, bersama PMI, BPBD, Bagian Kesra Setda Wonosobo, dan pihak Pemerintah Kecamatan Kepil serta Kaliwiro meninjau lokasi kebakaran dan memberikan bantuan berupa uang tunai, beras, minyak, mi instan, tripleks GRC, obat-obatan, dan bahan makanan.

Bupati Eko mengharapkan masyarakat yang mendapatkan musibah tersebut tetap tabah, sedangkan bantuan diharapkan bisa meringankan warga yang terkena musibah.

Ia mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan alat-alat elektronik, termasuk menggunakan kompor.

Ia menyebut harus dikontrol selang gas dari tabung sampai mata kompornya karena bisa menjadi memicu munculnya api.

"Oleh karena itu, warga untuk berhati-hati saat meninggalkan rumah. Semua peralatan elektronik harus dicek semua, apakah sudah dimatikan atau belum," katanya.

Khusus kebakaran yang menimpa bengkel, Bupati Eko mengimbau warga senantiasa berhati-hati dan teliti, apakah alat untuk bekerja sudah aman, khususnya dari munculnya percikan api, karena dari hal-hal yang kecil jika ceroboh dampaknya akan besar.

Eko juga mengingatkan para korban kebakaran tidak melihat besaran bantuan yang diberikan, tetapi lebih melihat bahwa bantuan itu wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terkena musibah.

"Bantuan ini juga merupakan stimulan dan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, oleh karena itu kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, minimal bisa sedikit meringankan beban para warga yang tertimpa musibah, apalagi di tengah masyarakat sedang merayakan Lebaran," katanya.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024