Semarang (ANTARA) - Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Tengah mendirikan 336 Posko Mudik 2019 yang tersebar di berbagai kabupaten/kota guna membantu masyarakat selama mudik maupun balik Lebaran 2019.
"Ratusan posko tersebut melibatkan 1.680 personel yang dibagi menjadi tiga sif dalam 24 jam," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Sholahudin Aly atau Gus Sholah di Semarang, Sabtu.
Ia menyebutkan pada tiap posko terdapat sejumlah fasilitas di antaranya tempat parkir yang aman, tempat istirahat, tempat shalat, pijat gratis, toilet, dan informasi jalur mudik, serta jalur alternatif.
Posko Mudik Banser Jateng berada di jalur-jalur utama arus mudik 2019, baik di wilayah jalur pantura, jalur selatan, maupun jalur tengah.
Posko Mudik Banser akan dibuka dan dioperasikan selama 24 jam, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Saya mengapresiasi anggota Ansor Banser yang rela meluangkan waktu di libur Lebaran untuk mendarmabaktikan kepada masyarakat yang sedang mudik," ujarnya.
Kasatkorwil Banser Jawa Tengah Muchtar Makmun menambahkan selain posko mudik, jajaran Banser juga menyediakan posko patroli yang ditempatkan di titik-titik rawan kecelakaan, rawan kejahatan, dan kemacetan.
"Posko patroli ini bertugas membantu pertolongan pertama jika ada kecelakaan, serta koordinasi dengan polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota setempat jika ada gangguan lalu lintas. Banser siap membantu aparat hukum jika dibutuhkan," katanya.
Ia menegaskan para personel yang diterjunkan pada Posko Mudik Banser 2019 memiliki keahlian di bidangnya, seperti Balantas (Banser Lalulintas) dan Bagana (Banser Tanggap Bencana).
Para pemudik yang membutuhkan informasi maupun menemukan berbagai kendala di perjalanan, lanjut dia, bisa menghubungi nomor telepon yang telah disediakan Banser Jateng.
"Misalnya ban mobil kempes, salah jalan, kehabisan bahan bakar, kita sudah menyiapkan call center. Yaitu +62 813-3446-3455 (Mucktar Makmun), +62 856-0068-1204 (Nuris), +62 812-4124-187 (Gus Shidqon), email ansorcybermedia@gmail.com, twitter @ansorcybermedia, Instagram @pwansorjateng, Facebook @GP Ansor Jateng," ujarnya.
Berikut data lengkap Posko Mudik Banser 2019, yang tersebar di tiga jalur utama mudik yakni jalur pantura Kabupaten Brebes 19 posko, Kota Tegal (5), Kabupaten Tegal (10), Kabupaten Pemalang (14), Kota Pekalongan (5), Kabupaten Pekalongan (10), Kabupaten Batang (20), Kabupaten Kendal (14), Kota Semarang (9), Kabupaten Demak (6), Kabupaten Kudus (1), Kabupaten Pati (1), Kabupaten Jepara (2), Kabupaten Rembang (10).
Jalur tengah di Kabupaten Banyumas (49), Kabupaten Purbalingga (19), Kabupaten Banjarnegara (10), Kabupaten Wonosobo (13), Kabupaten Temanggung (7), Kabupaten Magelang (4), Kota Salatiga (4), Kabupaten Semarang (15), Kabupaten Boyolali (4), Kabupaten Grobogan (4), Kabupaten Blora (1).
Jalur selatan di Kabupaten Cilacap (16), Kabupaten Kebumen (16), Kabupaten Purworejo (12), Kabupaten Klaten (15), Kabupaten Sukoharjo (7), Kota Surakarta (2), Kabupaten Karanganyar (6), Kabupaten Sragen (2), dan Kabupaten Wonogiri (4).
"Ratusan posko tersebut melibatkan 1.680 personel yang dibagi menjadi tiga sif dalam 24 jam," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Sholahudin Aly atau Gus Sholah di Semarang, Sabtu.
Ia menyebutkan pada tiap posko terdapat sejumlah fasilitas di antaranya tempat parkir yang aman, tempat istirahat, tempat shalat, pijat gratis, toilet, dan informasi jalur mudik, serta jalur alternatif.
Posko Mudik Banser Jateng berada di jalur-jalur utama arus mudik 2019, baik di wilayah jalur pantura, jalur selatan, maupun jalur tengah.
Posko Mudik Banser akan dibuka dan dioperasikan selama 24 jam, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Saya mengapresiasi anggota Ansor Banser yang rela meluangkan waktu di libur Lebaran untuk mendarmabaktikan kepada masyarakat yang sedang mudik," ujarnya.
Kasatkorwil Banser Jawa Tengah Muchtar Makmun menambahkan selain posko mudik, jajaran Banser juga menyediakan posko patroli yang ditempatkan di titik-titik rawan kecelakaan, rawan kejahatan, dan kemacetan.
"Posko patroli ini bertugas membantu pertolongan pertama jika ada kecelakaan, serta koordinasi dengan polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota setempat jika ada gangguan lalu lintas. Banser siap membantu aparat hukum jika dibutuhkan," katanya.
Ia menegaskan para personel yang diterjunkan pada Posko Mudik Banser 2019 memiliki keahlian di bidangnya, seperti Balantas (Banser Lalulintas) dan Bagana (Banser Tanggap Bencana).
Para pemudik yang membutuhkan informasi maupun menemukan berbagai kendala di perjalanan, lanjut dia, bisa menghubungi nomor telepon yang telah disediakan Banser Jateng.
"Misalnya ban mobil kempes, salah jalan, kehabisan bahan bakar, kita sudah menyiapkan call center. Yaitu +62 813-3446-3455 (Mucktar Makmun), +62 856-0068-1204 (Nuris), +62 812-4124-187 (Gus Shidqon), email ansorcybermedia@gmail.com, twitter @ansorcybermedia, Instagram @pwansorjateng, Facebook @GP Ansor Jateng," ujarnya.
Berikut data lengkap Posko Mudik Banser 2019, yang tersebar di tiga jalur utama mudik yakni jalur pantura Kabupaten Brebes 19 posko, Kota Tegal (5), Kabupaten Tegal (10), Kabupaten Pemalang (14), Kota Pekalongan (5), Kabupaten Pekalongan (10), Kabupaten Batang (20), Kabupaten Kendal (14), Kota Semarang (9), Kabupaten Demak (6), Kabupaten Kudus (1), Kabupaten Pati (1), Kabupaten Jepara (2), Kabupaten Rembang (10).
Jalur tengah di Kabupaten Banyumas (49), Kabupaten Purbalingga (19), Kabupaten Banjarnegara (10), Kabupaten Wonosobo (13), Kabupaten Temanggung (7), Kabupaten Magelang (4), Kota Salatiga (4), Kabupaten Semarang (15), Kabupaten Boyolali (4), Kabupaten Grobogan (4), Kabupaten Blora (1).
Jalur selatan di Kabupaten Cilacap (16), Kabupaten Kebumen (16), Kabupaten Purworejo (12), Kabupaten Klaten (15), Kabupaten Sukoharjo (7), Kota Surakarta (2), Kabupaten Karanganyar (6), Kabupaten Sragen (2), dan Kabupaten Wonogiri (4).