Palu (ANTARA) - Banjir bandang disertai material kayu dan lumpur kembali melanda Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Minggu, menjelang buka. puasa.

Bencana berulang ini mengakibatkan ratusan rumah warga, tempat ibadah, dan sekolah terendam dan porak poranda.

Oleh karena khawatir dengan adanya banjir susulan, warga pun harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sigi pada Minggu siang, membuat air sungai di Desa Bangga kembali meluap.

Meskipun banjir hanya setinggi kurang dari satu meter, airnya mengalir deras disertai material kayu dan lumpur.

Kali ini, luapan air Sungai Ore tersebut mengalir ke pemukiman warga di Dusun I, Desa Bangga.Dusun itu pada banjir sebelumnya tidak terdampak.

Menurut keterangan Kepala Dusun I, Marjan, kejadian tersebut sekitar pukul 17.15 Wita, saat warga setempat sedangk menunggu waktu berbuka puasa.

''Sekitar jam lima sore air datang. padahal di sungai tersebut sudah ada alat berat yang bekerja, tapi air duluan datang,'' kata dia.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, pihaknya saat ini tengah mengevakuasi seluruh warga ke dataran yang lebih tinggi.

''Kita evakuasi ke Dusun III, karena di sana cukup tinggi," kata dia.

Sampai dengan Minggu malam, belum ada laporan terkait dengan adanya korban jwa dalam kejadian itu.

Namun ratusan rumah warga di wilayah Itu mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dihantam material kayu yang terbawa air.

Sebelumnya, banjir bandang juga melanda Desa Bangga yang mengakibatkan sekitar 500 rumah warga di Dusun II terendam Lumpur hingga ketinggian tiga meter.
 

Pewarta : Adha Nadjemudin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024