Solo (ANTARA) -
Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta, Jawa Tengah, menambah koleksi hewan rusa hasil hibah dari Kebun Binatang Maharani Zoo, Lamongan, Jawa Timur.
"Kemarin datang tiga ekor rusa sambar dan dua pasang kijang," kata Direktur Utama Perusda TSTJ Bimo Wahyu Widodo di Solo, Senin.
Ia mengatakan rusa sambar dan kijang tersebut usianya 3-5 tahun. Dengan tambahan binatang ini menambah jenis koleksi satwa kuku belah menjadi 50 ekor.
Jenis satwa kuku belah yang ada di TSTJ yaitu Rusa Timor, Rusa Tutul, Rusa Sambar, Sitatunga, Blackbuck, Kijang, Nilgai, Domba Batur, dan Kambing Cheko.
"Kalau secara keseluruhan jumlah koleksi satwa di TSTJ mencapai 385 ekor," katanya.
Ia berharap tambahan satwa tersebut dapat meningkatkan jumlah pengunjung di TSTJ. Selain itu, dikatakannya, sebagai lembaga konservasi TSTJ memiliki kewajiban untuk mengembangbiakkan berbagai jenis satwa yang ada di Indonesia.
Sementara itu, meski belum menyampaikan angka perkiraan, pada libur Lebaran mendatang pihaknya memprediksi jumlah pengunjung akan mengalami peningkatan.
"Kalau selama bulan Ramadhan kali ini terjadi penurunan jumlah pengunjung. Ini biasa terjadi di setiap momentum Ramadhan," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya, jika pada hari normal jumlah pengunjung di kisaran 200-300 orang/hari, selama bulan Ramadhan turun sekitar 50 persen menjadi 100-200 orang/hari.
Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta, Jawa Tengah, menambah koleksi hewan rusa hasil hibah dari Kebun Binatang Maharani Zoo, Lamongan, Jawa Timur.
"Kemarin datang tiga ekor rusa sambar dan dua pasang kijang," kata Direktur Utama Perusda TSTJ Bimo Wahyu Widodo di Solo, Senin.
Ia mengatakan rusa sambar dan kijang tersebut usianya 3-5 tahun. Dengan tambahan binatang ini menambah jenis koleksi satwa kuku belah menjadi 50 ekor.
Jenis satwa kuku belah yang ada di TSTJ yaitu Rusa Timor, Rusa Tutul, Rusa Sambar, Sitatunga, Blackbuck, Kijang, Nilgai, Domba Batur, dan Kambing Cheko.
"Kalau secara keseluruhan jumlah koleksi satwa di TSTJ mencapai 385 ekor," katanya.
Ia berharap tambahan satwa tersebut dapat meningkatkan jumlah pengunjung di TSTJ. Selain itu, dikatakannya, sebagai lembaga konservasi TSTJ memiliki kewajiban untuk mengembangbiakkan berbagai jenis satwa yang ada di Indonesia.
Sementara itu, meski belum menyampaikan angka perkiraan, pada libur Lebaran mendatang pihaknya memprediksi jumlah pengunjung akan mengalami peningkatan.
"Kalau selama bulan Ramadhan kali ini terjadi penurunan jumlah pengunjung. Ini biasa terjadi di setiap momentum Ramadhan," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya, jika pada hari normal jumlah pengunjung di kisaran 200-300 orang/hari, selama bulan Ramadhan turun sekitar 50 persen menjadi 100-200 orang/hari.