Magelang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyatakan bangga dengan masyarakat setempat karena antusias mengikuti pemilu pada 17 April 2019 dengan dibuktikan tingkat partisipasi yang mencapai 86 persen.

"Sangat membanggakan, tingkat paritisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019 tinggi. Tentunya kami apresiasi atas raihan prestasi ini yang diharap terus dipertahankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat mewakili Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam silaturahim dan buka puasa bersama forpimda dengan KPU, Bawaslu, peserta pemilu, dan tokoh masyarakat, Kamis (9/5) malam.

Ia tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk melepas semua atribut-atribut yang sempat dipakai pada masa kampanye yang lalu.

Usai pemilu ini, kata dia, saat yang tepat untuk kembali menjalin silaturahim antarsemua elemen dan melupakan segala perbedaan.

"Kami harap kita tidak mudah terpancing isu-isu negatif dari pihak tak bertanggung jawab demi menciptakan kondisi yang aman, sejuk, dan damai,” katanya.

Ketua KPU Kota Magelang Basmar P. Amron mengutarakan secara umum pelaksanaan Pemilu 2019 di "Kota Sejuta Bunga" itu lancar dan aman.

Proses mulai dari persiapan, pemungutan suara, hingga penghitungan suara, kata dia, berjalan transparan, jujur, adil, dan demokratis.

Ia mengakui ada satu tempat pemungutan suara yang melakukan pemungutan ulang, yakni di Kelurahan Magelang.

Namun, katanya, pemungutan suara ulang di tempat itu juga berjalan lancar dan aman.

“Kami berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya pemilu di Kota Magelang yang demokratis. Memang tepat di Bulan Puasa ini momen untuk kita saling berangkulan kembali setelah lelah berjuang di pemilu,” katanya.

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengungkapkan Pemilu 2019 memang berlangsung panjang dan melelahkan.

Segala energi pun, katanya, terkuras sehingga sekarang perlu mendapat suntikan energi lagi untuk menatap ke depan.

“Pemilu sudah selesai. Sekarang tidak ada lagi 01 atau 02, tapi 03 yang berarti persatuan Indonesia, seperti yang tertera dalam Pancasila sila ke-3. Kalau ada yang merasa keberatan, silakan menempuhnya dengan jalan yang benar sesuai peraturan perundang-undangan yang ada,” katanya.

Kegiatan yang digagas Polres Magelang Kota itu juga dihadiri Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, perwakilan Bawaslu Kota Magelang, tim sukses, FKUB, MUI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan peserta pemilu. (hms)


 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024