Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bakal menggelar pasar murah pada bulan Ramadhan 2019 di 21 titik, kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Roni Nurhastuti.
Roni di Temanggung, Kamis, mengatakan pasar murah tersebut bakal digelar di 20 kecamatan dan di Pendopo Pengayoman Temanggung.
"Pasar murah nanti pembukaannya di Kecamatan Gemawang pada 13 Mei 2019, kemudian berakhir di Pendopo Pengayoman pada 29 Mei 2019," katanya.
Ia menuturkan Pemkab Temanggung menambah subsidi untuk menekan harga pada penyelenggaraan pasar murah tersebut.
Ia berharap subsidi itu bisa meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok pada bulan Ramadan.
Roni mengatakan subsidi pada pasar murah 2019 sebesar Rp2.000 per item atau naik dari tahun lalu Rp500 per item.
"Dibanding tahun lalu ada penambahan subsidi sebesar Rp500 per item, yakni dari Rp1.500 menjadi Rp2.000 per item," katanya.
Menurut dia dengan harga subsidi tersebut pembelian tetap dibatasi dengan telah dikemasi terlebih dahulu, sehingga bisa lebih banyak warga yang mendapatkannya.
"Pedagang sembako juga tidak boleh membeli karena dikhawatirkan akan mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut," katanya.
Ia menuturkan selain bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan Ramadhan dengan harga murah, pasar murah ini diharapkan dapat menyatukan kembali hubuingan masyarakat yang sempat renggang dengan adanya pilpres dan pileg kemarin.
Roni di Temanggung, Kamis, mengatakan pasar murah tersebut bakal digelar di 20 kecamatan dan di Pendopo Pengayoman Temanggung.
"Pasar murah nanti pembukaannya di Kecamatan Gemawang pada 13 Mei 2019, kemudian berakhir di Pendopo Pengayoman pada 29 Mei 2019," katanya.
Ia menuturkan Pemkab Temanggung menambah subsidi untuk menekan harga pada penyelenggaraan pasar murah tersebut.
Ia berharap subsidi itu bisa meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok pada bulan Ramadan.
Roni mengatakan subsidi pada pasar murah 2019 sebesar Rp2.000 per item atau naik dari tahun lalu Rp500 per item.
"Dibanding tahun lalu ada penambahan subsidi sebesar Rp500 per item, yakni dari Rp1.500 menjadi Rp2.000 per item," katanya.
Menurut dia dengan harga subsidi tersebut pembelian tetap dibatasi dengan telah dikemasi terlebih dahulu, sehingga bisa lebih banyak warga yang mendapatkannya.
"Pedagang sembako juga tidak boleh membeli karena dikhawatirkan akan mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut," katanya.
Ia menuturkan selain bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan Ramadhan dengan harga murah, pasar murah ini diharapkan dapat menyatukan kembali hubuingan masyarakat yang sempat renggang dengan adanya pilpres dan pileg kemarin.