Jakarta (ANTARA) - Suzuki Jimny baru resmi dijual di Singapura dengan harga 113.900 dolar Singapura atau sekira Rp1,1 miliar, pada gelaran Cars Expo 2019 yang dibuka hingga pekan ini, dilansir laman resmi Suzuki di negara itu.
Harga itu lebih mahal ketimbang Jimny di Thailand yang dijual 1,5 juta bath, atau sekira Rp670 jutaan. Lantas, bagaimana dengan Suzuki Jimny untuk pasar Indonesia?
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Seiji Itayama menyadari bahwa Jimny generasi keempat itu begitu diminati konsumen di Indonesia, sehingga ia meminta penggemar Suzuki bersabar untuk menanti Jimny versi Sierra itu masuk pasar Indonesia.
"Tunggu, sabar ya, jangan buru-buru," kata Seiji Itayama seusai peluncuran New Carry Pick Up di IIMS 2019, Kamis (25/4).
Ketika ditanya soal harga dan peluang untuk memproduksi Jimny di Indonesia, Itayama hanya menjawab "sabar, nanti kami lihat dahulu."
Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales 4Wheel, Donny Saputra di IIMS 2019, menyatakan pabrikan kendaraan berlogo huruf "S" itu baru membuka pemesanan Jimny. Sementara soal harga belum ditentukan.
"Rencana, kami buka inden untuk Jimny. Harganya belum (ada) karena masih digodok," kata Donny Saputra kepada media.
Produksi di Indonesia
Kendati belum ada kepastian soal harga, Perwakilan Suzuki Motor Corporation wilayah Asia Shuji Oishi menyatakan peluang Indonesia untuk memproduksi Jimny cukup besar.
"(Jimny) produksi di Indonesia itu tergantung rencana, bisa bulan depan atau satu tahun lagi," Shuji Oishi di JI Expo Kemayoran, Jumat.
"Indonesia (dapat prioritas) dahulu, karena dahulu (sudah ada) Katana di Indonesia. Itu alasannya," kata Shuji ketika ditanya apakah model SUV mungil itu juga akan diproduksi di India.
Dilansir Motor Beam, Jimny kemungkinan akan masuk dapur produksi di India pada 2020. India merupakan salah satu pilar produksi Suzuki selain pabrik di Jepang dan Indonesia.
Suzuki Jepang hanya memiliki kapasitas produksi 75ribu unit Jimny per tahun untuk memenuhi permintaan pasar global. Jika Suzuki Indonesia mampu memproduksi Jimny, produksi Indonesia itu akan membuka peluang untuk menembus pasar ekspor yang tidak ditangani Suzuki Jepang.
Selain itu, produksi Jimny secara lokal tentunya akan menekan harga jual sehingga harganya tidak tinggi seperti yang terjadi di Singapura dan Thailand.
Jimny menggunakan mesin K15B berkapasitas 1.500cc yang serupa dengan Suzuki Ertiga dan New Carry.
Baca juga: Suzuki buka pemesanan Jimny dalam IIMS 2019
Baca juga: Suzuki Jimny bakal dirakit di Indonesia
Harga itu lebih mahal ketimbang Jimny di Thailand yang dijual 1,5 juta bath, atau sekira Rp670 jutaan. Lantas, bagaimana dengan Suzuki Jimny untuk pasar Indonesia?
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Seiji Itayama menyadari bahwa Jimny generasi keempat itu begitu diminati konsumen di Indonesia, sehingga ia meminta penggemar Suzuki bersabar untuk menanti Jimny versi Sierra itu masuk pasar Indonesia.
"Tunggu, sabar ya, jangan buru-buru," kata Seiji Itayama seusai peluncuran New Carry Pick Up di IIMS 2019, Kamis (25/4).
Ketika ditanya soal harga dan peluang untuk memproduksi Jimny di Indonesia, Itayama hanya menjawab "sabar, nanti kami lihat dahulu."
Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales 4Wheel, Donny Saputra di IIMS 2019, menyatakan pabrikan kendaraan berlogo huruf "S" itu baru membuka pemesanan Jimny. Sementara soal harga belum ditentukan.
"Rencana, kami buka inden untuk Jimny. Harganya belum (ada) karena masih digodok," kata Donny Saputra kepada media.
Produksi di Indonesia
Kendati belum ada kepastian soal harga, Perwakilan Suzuki Motor Corporation wilayah Asia Shuji Oishi menyatakan peluang Indonesia untuk memproduksi Jimny cukup besar.
"(Jimny) produksi di Indonesia itu tergantung rencana, bisa bulan depan atau satu tahun lagi," Shuji Oishi di JI Expo Kemayoran, Jumat.
"Indonesia (dapat prioritas) dahulu, karena dahulu (sudah ada) Katana di Indonesia. Itu alasannya," kata Shuji ketika ditanya apakah model SUV mungil itu juga akan diproduksi di India.
Dilansir Motor Beam, Jimny kemungkinan akan masuk dapur produksi di India pada 2020. India merupakan salah satu pilar produksi Suzuki selain pabrik di Jepang dan Indonesia.
Suzuki Jepang hanya memiliki kapasitas produksi 75ribu unit Jimny per tahun untuk memenuhi permintaan pasar global. Jika Suzuki Indonesia mampu memproduksi Jimny, produksi Indonesia itu akan membuka peluang untuk menembus pasar ekspor yang tidak ditangani Suzuki Jepang.
Selain itu, produksi Jimny secara lokal tentunya akan menekan harga jual sehingga harganya tidak tinggi seperti yang terjadi di Singapura dan Thailand.
Jimny menggunakan mesin K15B berkapasitas 1.500cc yang serupa dengan Suzuki Ertiga dan New Carry.
Baca juga: Suzuki buka pemesanan Jimny dalam IIMS 2019
Baca juga: Suzuki Jimny bakal dirakit di Indonesia