Solo (ANTARA) - Harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti daging ayam dan telur di pasar tradisional Kota Solo, menjelang Ramadhan mulai bergerak naik sekitar Rp2.000 per kilogram.
Pantaun di Pasar Sidodadi Kleco Solo, Jumat, menyebutkan harga daging ayam rata-rata dijual Rp32.000/kg, padahal sebelum hanya Rp30.000/kg dan telur ayam juga naik dari Rp22.000/kg menjadi Rp24.000/kg, sedangkan stok di pedagang masih mencukupi.
Taufik (34) pedagang sembako di Pasar Sidodadi mengatakan harga telur ayam tersebut naik sejak Kamis (2/5), dan kini kembali naik menjadi Rp24.000/kg. Namun, kenaikan harga telur masih wajar, sehingga pelanggannya tidak mengurangi pembelian.
Menurut Taufik, persediaan telur ayam masih mencukupi dan kenaikan dari tingkat peternak dan distributor, sehingga para pedagang hanya menyesuaikan.
Harga beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, terigu, dan gula pasir tetap stabil dan stok cukup melimpah. Harga beras dijual mulai Rp10.000/kg hingga Rp11.500/kg, minyak goreng Rp12.000/kg, terigu mulai Rp7.500/kg hingga Rp8.000/kg, dan gula Rp11.000/kg.
Sujiatmi (45) pedagang lainnya di pasar yang sama mengatakan harga daging ayam memang ada kenaikan Rp2.000/kg yakni dari Rp30.000/kg menjadi Rp32.000/kg. Namun, kenaikan daging ayam tidak berdampak terhadap permintaan konsumen tetap stabil.
"Menjelang puasa ini, permintaan daging sudah mulai naik, tetapi belum terlalu kelihatan. Saya setiap hari rata-rata menyediakan sekitar 200 ekor ayam potong untuk pelanggannya," katanya.
Mujiyem (48) pedangan sayuran di pasar yang sama mengatakan harga sayuran rata-rata stabil, tetapi hanya bawang putih yang agak menonjol yakni mencapai Rp52.000/kg. Padahal, harga bawang putih jika stok normal hanya sekitar Rp25.000/kg dan stok kini masih cukup.
Harga komoditas sayuran lainnya, kata dia, seperti bawang merah stabil pada Rp25.000/kg, cabai rawit merah Rp26.000/kg, rawit hijau Rp10.000/kg, cabai keriting Rp24.000/kg, wortel Rp8.000/kg, kentang Rp14.000/kg, dan kobis Rp9.000/kg.
Harga daging sapi di Pasar Sidodadi Kleco Solo juga dijual stabil Rp105.000/kg kualitas dua Rp100.000/kg, dan daging kambing dijual Rp80.000/kg, sedangkan stok barang relatif cukup.
Kepala Bulog Subdivre Surakarta Titov Agus Sabelia saat dikonfirmasi soal harga daging ayam dan bawang putih membenarkan. Pihaknya bersama elemen lainnya di Pemkot Surakarta terus melakukan pemantauan perkembangan harga menjelang Ramadhan.
Bahkan, Bulog bersama sejumlah stakeholder lainnya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga sebelumnya melakukan pasar murah di Balai Kota Surakarta pada Minggu (28/4) hingga Rabu (1/5). Kegiatan itu, salah satunya untuk mengendalikan harga pasar seperti daging ayam dijual hanya Rp27.000/kg.
Namun, Bulog Surakarta selalu ikut memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar pasar tradisional terutama menyambut seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan hari raya lainnya yang memicu naiknya harga.
Pantaun di Pasar Sidodadi Kleco Solo, Jumat, menyebutkan harga daging ayam rata-rata dijual Rp32.000/kg, padahal sebelum hanya Rp30.000/kg dan telur ayam juga naik dari Rp22.000/kg menjadi Rp24.000/kg, sedangkan stok di pedagang masih mencukupi.
Taufik (34) pedagang sembako di Pasar Sidodadi mengatakan harga telur ayam tersebut naik sejak Kamis (2/5), dan kini kembali naik menjadi Rp24.000/kg. Namun, kenaikan harga telur masih wajar, sehingga pelanggannya tidak mengurangi pembelian.
Menurut Taufik, persediaan telur ayam masih mencukupi dan kenaikan dari tingkat peternak dan distributor, sehingga para pedagang hanya menyesuaikan.
Harga beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, terigu, dan gula pasir tetap stabil dan stok cukup melimpah. Harga beras dijual mulai Rp10.000/kg hingga Rp11.500/kg, minyak goreng Rp12.000/kg, terigu mulai Rp7.500/kg hingga Rp8.000/kg, dan gula Rp11.000/kg.
Sujiatmi (45) pedagang lainnya di pasar yang sama mengatakan harga daging ayam memang ada kenaikan Rp2.000/kg yakni dari Rp30.000/kg menjadi Rp32.000/kg. Namun, kenaikan daging ayam tidak berdampak terhadap permintaan konsumen tetap stabil.
"Menjelang puasa ini, permintaan daging sudah mulai naik, tetapi belum terlalu kelihatan. Saya setiap hari rata-rata menyediakan sekitar 200 ekor ayam potong untuk pelanggannya," katanya.
Mujiyem (48) pedangan sayuran di pasar yang sama mengatakan harga sayuran rata-rata stabil, tetapi hanya bawang putih yang agak menonjol yakni mencapai Rp52.000/kg. Padahal, harga bawang putih jika stok normal hanya sekitar Rp25.000/kg dan stok kini masih cukup.
Harga komoditas sayuran lainnya, kata dia, seperti bawang merah stabil pada Rp25.000/kg, cabai rawit merah Rp26.000/kg, rawit hijau Rp10.000/kg, cabai keriting Rp24.000/kg, wortel Rp8.000/kg, kentang Rp14.000/kg, dan kobis Rp9.000/kg.
Harga daging sapi di Pasar Sidodadi Kleco Solo juga dijual stabil Rp105.000/kg kualitas dua Rp100.000/kg, dan daging kambing dijual Rp80.000/kg, sedangkan stok barang relatif cukup.
Kepala Bulog Subdivre Surakarta Titov Agus Sabelia saat dikonfirmasi soal harga daging ayam dan bawang putih membenarkan. Pihaknya bersama elemen lainnya di Pemkot Surakarta terus melakukan pemantauan perkembangan harga menjelang Ramadhan.
Bahkan, Bulog bersama sejumlah stakeholder lainnya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga sebelumnya melakukan pasar murah di Balai Kota Surakarta pada Minggu (28/4) hingga Rabu (1/5). Kegiatan itu, salah satunya untuk mengendalikan harga pasar seperti daging ayam dijual hanya Rp27.000/kg.
Namun, Bulog Surakarta selalu ikut memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar pasar tradisional terutama menyambut seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan hari raya lainnya yang memicu naiknya harga.