Purwokerto (ANTARA) - Pelajar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan Aksi Pelajar Indonesia Menabung yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto sebagai upaya mendukung budaya menabung sejak dini.

Deklarasi tersebut dibacakan pelajar usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Banyumas di Lapangan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Purwokerto, Kamis, yang dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis simpanan pelajar (simpel) kepada perwakilan pelajar.

Terkait dengan kegiatan tersebut, Kepala OJK Purwokerto Sumarlan mengatakan data statistik pada 2019 menunjukkan jumlah total proyeksi penduduk Indonesia yang berusia 7-19 tahun untuk kalangan pelajar berjumlah 69,3 juta atau sekitar 25,8 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Menurut dia, kondisi demografi tersebut menunjukkan besarnya potensi menabung khususnya dari segmen pelajar untuk mendukung pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Oleh karena itu, OJK bersama dengan industri perbankan telah menginisiasi program simpanan pelajar atau simpel, baik simpel bank konvensional maupun simpel bank syariah (iB). Program ini diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14 Juni 2015," katanya.

Ia mengatakan simpel merupakan sebuah produk tabungan yang dibentuk khusus untuk pelajar dengan tujuan menanamkan budaya menabung sejak dini agar pelajar dapat belajar untuk disiplin dan menghargai uang serta menghindari perilaku konsumtif.

Dalam hal ini, kata dia, program simpel merupakan program nasional yang diinisiasi oleh OJK dan industri perbankan dalam memperluas akses keuangan untuk mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 75 persen pada tahun 2019 sebagaimana tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

"Sampai dengan bulan November 2018, tercatat sebanyak 304 bank, baik bank umum nasional maupun bank perkreditan rakyat (BPR) telah ikut berpartisipasi dalam program ini. Program simpel sampai tahun 2018 telah digunakan oleh 17.007.508 pelajar di Indonesia dengan total nominal sebesar Rp6,64 triliun," katanya.

Lebih lanjut, Sumarlan mengatakan kegiatan Aksi Pelajar Indonesia Menabung di Kabupaten Banyumas didukung oleh sembilan perwakilan perbankan, baik dari bank umum maupun BPR/BPR syariah.

Sebelumnya, kata dia, telah dilakukan kegiatan "Roadshow Goes to School" untuk memberikan pengenalan serta mengajak pelajar untuk melakukan pembukaan rekening simpel dan rutin menabung.

"Dari kegiatan 'Roadshow Goes to School' yang dilakukan oleh sembilan instansi perbankan dimaksud telah berhasil dilakukan pembukaan rekening simpel sebanyak 2.294 rekening dengan nominal Rp67.397.764 di 30 sekolah," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024