Kudus (ANTARA) - Balai Benih Ikan (BBI) milik Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal dijadikan tujuan (destinasi) wisata baru karena nantinya dilengkapi dengan ruang pamer dan tempat produksi berbagai ikan hias.

"Untuk menjadi destinasi wisata, tahap awal kami sudah mempersiapkan pembentukan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Perikanan Budidaya sebagai ujung tombak pengembangannya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto di Kudus, Senin.

Rencananya, kata dia, untuk menghidupkan BBI Dinas pertanian dan Pangan Kudus akan menjalin kerja sama dengan kelompok pembudidaya ikan hias di Kabupaten Kudus.

Sementara kolam ikan yang ada di kompleks BBI Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, juga disewakan kepada pihak ketiga untuk pengembangan ikan koi.

Sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan kelompok pembudidaya ikan hias di Kabupaten Kudus terkait rencana pemanfaatan ruang pamer sekaligus sebagai tempat budi daya ikan hias.

Ia menargetkan tahun ini BBI bisa dioperasikan sehingga bisa menjadi destinasi wisata selain pula wisata ternak rusa dan kuliner daging rusa.

"Kami juga sudah menjalin nota kesepakatan bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus serta Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kudus," ujarnya.

Koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terkait dengan paket wisata yang bisa ditawarkan, yakni wisata tanaman padi organik, ternak rusa dan kuliner serta wisata BBI.

Sementara dengan Dinas Pendidikan dan Kepemudaan terkait sosialisasi kepada sekolah-sekolah terkait adanya destinasi wisata baru yang bisa menjadi edukasi untuk anak usia dini tentang budidaya ikan hias.

Pengunjung yang datang ke BBI tidak hanya disuguhi aneka jenis ikan hias, melainkan bisa melihat proses pembenihan hingga siap dijual.

"Kami juga sedang berupaya menambah fasilitas penunjang yang bisa menjadi daya tarik anak," ujarnya.

Semakin banyak masyarakat yang mengetahui, dia optimistis, akan semakin banyak peminat ikan hias sehingga bisa meningkatkan omzet penjualan para pembudidaya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024