Cilacap (ANTARA) - Warga di wilayah Jawa Tengah bagian selatan diimbau untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin yang diprakirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Klimatologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo.

"Saat ini di Samudra Hindia barat daya Sumatra muncul badai Lorna. Meskipun posisinya jauh dari wilayah Indonesia, badai yang mulai terpantau sejak tadi pagi itu berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

Dalam hal ini, kata dia, kecepatan angin di wilayah Jateng bagian selatan, perairan selatan Jateng-Yogyakarta, dan Samudra Hindia selatan Jateng-Yogyakarta diprakirakan bisa mencapai 15-30 knot.

Menurut dia, peningkatan kecepatan angin tersebut berdampak terhadap tinggi gelombang di perairan selatan Jateng-Yogyakarta dan Samudra Hindia selatan Jateng-Yogyakarta.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 27 April 2019 karena tinggi gelombang di perairan selatan Jateng-Yogyakarta dan Samudra Hindia selatang Jateng-Yogyakarta berpotensi mencapai kisaran 2,5 meter hingga 4 meter," katanya.

Terkait dengan masa pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau yang saat sekarang sedang berlangsung, Teguh mengimbau warga di wilayah Jateng selatan untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin yang diprakirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Ia mengatakan dalam kondisi normal, kecepatan angin pada masa pancaroba di wilayah Jateng selatan berkisar 10-15 knot.

"Kecuali ketika ada kejadian angin puting beliung seperti yang terjadi beberapa hari lalu di sejumlah wilayah, kecepatan anginnya bisa lebih dari 15 knot. Angin puting beliung memang berpotensi terjadi pada masa pancaroba," jelasnya.

Kendati demikian, dia memperkirakan selama terjadi peningkatan kecepatan angin, potensi terjadinya angin puting beliung di wilayah Jateng selatan sangat kecil.

Menurut dia, hal itu disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) yang menjadi pemicu terjadinya angin puting beliung tersapu oleh angin kencang yang dipengaruhi badai Lorna.

"Meskipun terjadi peningkatan kecepatan angin, hujan yang disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Jateng selatan. Khusus untuk wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap bagian utara, potensi hujan terjadi pada siang hingga sore hari, sedangkan Kabupaten Cilacap bagian selatan pada sore hingga malam hari," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024