Blora (ANTARA) - Semburan lumpur bercampur air setinggi belasan meter dari pipa gas milik PT Pertamina Gas (Pertagas) di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, merupakan aktivitas pembersihan pipa gas sebelum digunakan.
Menurut Pejabat Public Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertagas Zainal Abidin ketika dihubungi dari Kudus, Minggu, semburan lumpur bercampur air yang terjadi di Desa Gabusan merupakan aktivitas pembersihan pipa gas (flushing) milik PT Pertargas sebelum tahap comissioning (pengujian).
Peristiwa tersebut, lanjut dia, hanya terjadi pada Jumat (19/4) pukul 16.00 WIB dengan durasi waktu yang cukup pendek.
"Warga setempat dipastikan sudah mengetahui kegiatan tersebut. Akan tetapi karena di tepi jalan sehingga banyak warga yang melintas mengabadikan pemandangan yang jarang mereka lihat secara langsung," ujarnya.
Dimungkinkan banyak warga yang menyebarluaskan rekaman video tersebut sehingga memunculkan kesimpulan yang berbeda-beda.
Sebelum aktivitas tersebut dilakukan, katanya, PT Pertagas sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia karena kebetulan titik keluarnya pembilasan pipa di dekat jalur rel cepat double track Surabaya-Jakarta.
Aktivitas pembilasan pipa gas dari material-material yang dimungkinkan terdapat di dalam pipa saat pemasangan, katanya, hanya berlangsung singkat.
Selain pembilasan pipa, kata dia, juga akan ada pengujian tekanan untuk mengecek apakah pipa yang dipasang tahan terhadap tekanan, termasuk pada setiap sambungan sebelum pipa dialiri gas.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena semua berjalan sesuai prosedur dan aman," ujarnya.
Pembersihan material
Kapolsek Jati Iptu Supriyo menambahkan saat terjadi semburan di Desa Gabusan memang menjadi daya tarik tontonan warga karena tidak mengetahui kegiatan sebenarnya.
"Terjadinya semburan lumpur hingga tinggi karena ada aktivitas pembersihan material di dalam pipa gas milik PT Pertamina dengan menggunakan air sebelum pengujian," ujarnya.
Kebetulan, lanjut dia, titik buangnya di Desa Gabusan yang berdekatan dengan jalan serta jalur kereta api.
Ia mengakui aktivitas tersebut memang belum ada koordinasi, meskipun saat mendengar perisitiwa tersebut, jajarannya langsung ke tempat kejadian untuk melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena dimungkinkan banyak warga yang tidak mengetahui sesungguhnya yang terjadi.
"Jangan sampai aktivitas pembersihan, namun warga mengira terjadi peristiwa alam," ujarnya.
Pemasangan pipa gas dari Gresik, lanjut dia, informasinya tidak hanya melintasi Blora, melainkan kabupaten/kota lainnya, seperti Demak dan Semarang.
Apabila penyambungan pipa di kedua daerah selesai dikerjakan, dimungkinkan ada aktivitas serupa untuk menghilangkan material yang dimungkinkan masih ada di dalam pipa gas tersebut.
Menurut Pejabat Public Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertagas Zainal Abidin ketika dihubungi dari Kudus, Minggu, semburan lumpur bercampur air yang terjadi di Desa Gabusan merupakan aktivitas pembersihan pipa gas (flushing) milik PT Pertargas sebelum tahap comissioning (pengujian).
Peristiwa tersebut, lanjut dia, hanya terjadi pada Jumat (19/4) pukul 16.00 WIB dengan durasi waktu yang cukup pendek.
"Warga setempat dipastikan sudah mengetahui kegiatan tersebut. Akan tetapi karena di tepi jalan sehingga banyak warga yang melintas mengabadikan pemandangan yang jarang mereka lihat secara langsung," ujarnya.
Dimungkinkan banyak warga yang menyebarluaskan rekaman video tersebut sehingga memunculkan kesimpulan yang berbeda-beda.
Sebelum aktivitas tersebut dilakukan, katanya, PT Pertagas sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia karena kebetulan titik keluarnya pembilasan pipa di dekat jalur rel cepat double track Surabaya-Jakarta.
Aktivitas pembilasan pipa gas dari material-material yang dimungkinkan terdapat di dalam pipa saat pemasangan, katanya, hanya berlangsung singkat.
Selain pembilasan pipa, kata dia, juga akan ada pengujian tekanan untuk mengecek apakah pipa yang dipasang tahan terhadap tekanan, termasuk pada setiap sambungan sebelum pipa dialiri gas.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena semua berjalan sesuai prosedur dan aman," ujarnya.
Pembersihan material
Kapolsek Jati Iptu Supriyo menambahkan saat terjadi semburan di Desa Gabusan memang menjadi daya tarik tontonan warga karena tidak mengetahui kegiatan sebenarnya.
"Terjadinya semburan lumpur hingga tinggi karena ada aktivitas pembersihan material di dalam pipa gas milik PT Pertamina dengan menggunakan air sebelum pengujian," ujarnya.
Kebetulan, lanjut dia, titik buangnya di Desa Gabusan yang berdekatan dengan jalan serta jalur kereta api.
Ia mengakui aktivitas tersebut memang belum ada koordinasi, meskipun saat mendengar perisitiwa tersebut, jajarannya langsung ke tempat kejadian untuk melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena dimungkinkan banyak warga yang tidak mengetahui sesungguhnya yang terjadi.
"Jangan sampai aktivitas pembersihan, namun warga mengira terjadi peristiwa alam," ujarnya.
Pemasangan pipa gas dari Gresik, lanjut dia, informasinya tidak hanya melintasi Blora, melainkan kabupaten/kota lainnya, seperti Demak dan Semarang.
Apabila penyambungan pipa di kedua daerah selesai dikerjakan, dimungkinkan ada aktivitas serupa untuk menghilangkan material yang dimungkinkan masih ada di dalam pipa gas tersebut.