Solo (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta, Jawa Tengah, segera menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang merah dan bawang putih yang hingga saat ini masih bertahan tinggi.

"Upaya ini sesuai instruksi Wali Kota Surakarta, dalam rangka menyikapi perkembangan bawang putih dan bawang merah yang tepatnya sejak Februari sampai dengan saat ini bergerak naik terus," kata Asisten Pengembangan Ekonomi Sekda Surakarta Agus Sutrisno di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk dari keprihatinan TPID atas kenaikan harga. Harga bawang merah naik dari kisaran Rp20.000 menjadi Rp29.000 per kilogram an bawang putih naik dari Rp34.000  menjadi Rp41.000 per kilogram.

"Intinya TPID Kota Surakarta prihatin dan ingin berbuat sesuatu. Dalam hal ini secara psikologis kami hadir," katanya.

Ia mengatakan kenaikan harga tersebut,  khususnya untuk bawang merah, karena produksi turun akibat cuaca yang tidak mendukung. Sedangkan untuk bawang putih karena ada penurunan volume pengiriman dari negara pengekspor.

Sementara itu, Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) BI Surakarta Bakti Artanta mengatakan operasi pasar tersebut merupakan tindak lanjut sidak pasar yang dilakukan pada bulan Februari dan Maret lalu.

"Hasil dari sidak tersebut kami konfirmasikan ke BPS dan ternyata terjadi inflasi pada bulan Maret sebesar 0,29 persen," katanya.

Ia mengatakan salah satu penyebab inflasi karena naiknya kelompok volatile foods, di antaranya bawang merah dan bawang putih.

Ia mengatakan operasi pasar sendiri akan dilakukan pada Minggu (7/4) di Plasa Sriwedari dari jam 06.00-09.00 WIB, bersamaan dengan kegiatan car free day.

"Pada hari itu kami menyediakan 300 kilogram bawang merah dan 300  kilogram bawang putih. Dalam hal ini kami melibatkan beberapa pihak, di antaranya pemkot, Bulog, dan PPI," katanya.

Terkait dengan harga yang akan diberlakukan pada OP,  ia mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan karena masih akan melihat perkembangannya.

"Kami akan lihat dulu, hari Sabtu harganya bagaimana. Nanti itu yang akan kami jadikan standar penentuan harga," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024