Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Formula 1 Nico Rosberg memuji keputusan Ferrari yang mengizinkan kedua pebalapnya saling bersaing di Bahrain pada Minggu namun juga ia mengritik penampilan Sebastian Vettel yang mengulangi kesalahannya di musim lalu.
Vettel, juara dunia empat kali itu, finis kelima setelah tampil mengecewakan sehingga disalip rekan satu timnya, Charles Leclerc di balapan dan kehilangan kendali mobilnya ketika mendapat tekanan dari Lewis Hamilton dalam perebutan tempat kedua.
"Mari beri pujian untuk Ferrari karena (balapan) itu adalah yang ingin kami semua saksikan," kata Rosberg usai balapan seperti dikutip Reuters, Senin pagi.
"Sangat bagus untuk ditonton. Kapan terakhir kali kita melihat Ferrari saling bersaing seperti itu di trek? Sudah cukup lama, jadi itu sangat luar biasa."
Leclerc bergabung dengan Ferrari setelah bertukar kursi dengan Kimi Raikkonen yang kini membalap untuk Alfa Romeo.
Pebalap berusia 21 tahun asal Monako itu telah menunjukkan potensinya sebagai penantang utama titel juara Formula 1 musim ini ketika meraih pole position dan memimpin sepanjang balapan GP Bahrain sebelum masalah mesin mendera mobilnya di 10 lap terakhir.
Setelah disalip dua pebalap Mercedes, Leclerc diuntungkan oleh keluarnya Safety Car di lap-lap terakhir sehingga mampu mempertahankan posisi untuk podium ketiga, atau yang pertama bagi Ferrari musim ini.
"Cara membalap (dari Leclerc) yang bagus namun sangat disayangkan untuk dia," kata Rosberg, mantan rekan satu tim Lewis Hamilton di Mercedes itu.
"Tapi bagi Sebastian, ini balapan yang sangat sulit karena tidak hanya dia menghancurkan balapan dia tapi dia memiliki rekan satu tim yang tampil sangat baik, yang sangat kuat dan kami harusnya berharap akan terus seperti itu."
"Jadi di sini Sebastian memiliki suatu tantangan yang sangat besar di tangannya," kata juara dunia 2016 itu.
Menurut Rosberg, Vettel menunjukkan kelemahannya ketika kehilangan kendali mobilnya saat mendapati tekanan walaupun tanpa terjadi kontak.
"Pertama, tim mereka melakukan kesalahan strategi di kualifikasi, dia marah. Kemudian ketika hari lomba, pertarungan satu lawan satu dia spin dengan sendirinya dan kehilangan seluruh (capaian) di akhir pekan."
Vettel mengakui spin itu merupakan kesalahannya sendiri.
"Sangat sulit. Kami semua kesulitan di sejumlah titik di balapan tapi saya sangat kesulitan di awal balapan. Secara keseluruhan, tidak ada kecepatan seperti yang saya inginkan," kata Vettel.
"Dan di atas semuanya, aku melakukan kesalahan dengan melakukan spin. Bukan sore yang bagus," pungkas pebalap Jerman itu.
Baca juga: Klasemen F1 usai GP Bahrain, Hamilton menempel ketat Bottas di puncak
Baca juga: Gagal di Bahrain, Leclerc janjikan Ferrari tampil lebih kuat
Baca juga: Vettel tunggu kebangkitan Ferrari di Bahrain
Vettel, juara dunia empat kali itu, finis kelima setelah tampil mengecewakan sehingga disalip rekan satu timnya, Charles Leclerc di balapan dan kehilangan kendali mobilnya ketika mendapat tekanan dari Lewis Hamilton dalam perebutan tempat kedua.
"Mari beri pujian untuk Ferrari karena (balapan) itu adalah yang ingin kami semua saksikan," kata Rosberg usai balapan seperti dikutip Reuters, Senin pagi.
"Sangat bagus untuk ditonton. Kapan terakhir kali kita melihat Ferrari saling bersaing seperti itu di trek? Sudah cukup lama, jadi itu sangat luar biasa."
Leclerc bergabung dengan Ferrari setelah bertukar kursi dengan Kimi Raikkonen yang kini membalap untuk Alfa Romeo.
Pebalap berusia 21 tahun asal Monako itu telah menunjukkan potensinya sebagai penantang utama titel juara Formula 1 musim ini ketika meraih pole position dan memimpin sepanjang balapan GP Bahrain sebelum masalah mesin mendera mobilnya di 10 lap terakhir.
Setelah disalip dua pebalap Mercedes, Leclerc diuntungkan oleh keluarnya Safety Car di lap-lap terakhir sehingga mampu mempertahankan posisi untuk podium ketiga, atau yang pertama bagi Ferrari musim ini.
"Cara membalap (dari Leclerc) yang bagus namun sangat disayangkan untuk dia," kata Rosberg, mantan rekan satu tim Lewis Hamilton di Mercedes itu.
"Tapi bagi Sebastian, ini balapan yang sangat sulit karena tidak hanya dia menghancurkan balapan dia tapi dia memiliki rekan satu tim yang tampil sangat baik, yang sangat kuat dan kami harusnya berharap akan terus seperti itu."
"Jadi di sini Sebastian memiliki suatu tantangan yang sangat besar di tangannya," kata juara dunia 2016 itu.
Menurut Rosberg, Vettel menunjukkan kelemahannya ketika kehilangan kendali mobilnya saat mendapati tekanan walaupun tanpa terjadi kontak.
"Pertama, tim mereka melakukan kesalahan strategi di kualifikasi, dia marah. Kemudian ketika hari lomba, pertarungan satu lawan satu dia spin dengan sendirinya dan kehilangan seluruh (capaian) di akhir pekan."
Vettel mengakui spin itu merupakan kesalahannya sendiri.
"Sangat sulit. Kami semua kesulitan di sejumlah titik di balapan tapi saya sangat kesulitan di awal balapan. Secara keseluruhan, tidak ada kecepatan seperti yang saya inginkan," kata Vettel.
"Dan di atas semuanya, aku melakukan kesalahan dengan melakukan spin. Bukan sore yang bagus," pungkas pebalap Jerman itu.
Baca juga: Klasemen F1 usai GP Bahrain, Hamilton menempel ketat Bottas di puncak
Baca juga: Gagal di Bahrain, Leclerc janjikan Ferrari tampil lebih kuat
Baca juga: Vettel tunggu kebangkitan Ferrari di Bahrain