Jakarta (ANTARA) - Bagaimana menjalani hidup yang layak? Apa itu hidup yang layak? Apakah hidup yang layak sama dengan "hidup yang mengalir begitu saja"? Tiga pertanyaan mendasar itu hendak dijawab dan direspons oleh pelatih Chelsea Maurizio Sarri.

Hidup yang layak, di mata Sarri, tidak lebih dan tidak kurang dari pemenuhan salah satu kredo Latin klasik "Dum vivimus vivamus". Artinya, ketika kita mamsih hidup, hendaklah kita hidup dengan sebaik-baiknya.

Apa dan bagaimana hidup yang sebaik-baiknya? Jalani dan lakoni hidup dengan konsisten atau taat asas. Di laga sepak bola, Sarri kemudian menerjemahkan kredo itu dengan mengomando dan mendaulat seluruh personel Chelsea agar tampil dengan konsisten di setiap pertandingan.

Sarri ingin agar pasukan Chelsea mampu mengandalkan skema permainan yang menyerang secara konsisten.

"Kami memang mampu menjalin lini pertahanan secara konsisten. Ini yang pertama, yang juga penting," kata Sarri. "Dengan begitu, kami tidak terlalu banyak kebobolan gol, untuk itu kami perlu lebih kompak, baik dalam menyerang maupun bertahan."

"Kami terus berusaha konsisten dalam meraih hasil pertandingan, meski kami masih perlu terus meningkatkan kualitas penampilan, utamanya dalam menyerang."

"Tidak jarang kami mampu tampil ofensif, terkadang kami juga tidak mampu menunjukkan penampilan yang menyerang. Mulai sekarang, kami bertekad meningkatkan skema serangan secara efektif dan efisien dalam setiap pertandingan," kata Sarri.

"Tidak jarang kami melakukan pergerakan tanpa bola, terkadang kami juga tidak mampu menguasai bola di lini pertahanan lawan. Kami juga tidak jarang mampu meneror lawan dengan penguasaan bola. Di sinilah, kami perlu lebih konsisten," katanya menegaskan.

Baca juga: Memberi untuk menerima, Giroud lontarkan kritik kepada Sarri

Baca juga: Sarri: Chelsea akan berjuang sampai akhir untuk posisi empat besar

Baca juga: Glenn Hoddle vs Maurizio Sarri

Pewarta : AA Ariwibowo
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024