Solo (ANTARA) - Pusat Koperasi Angkatan Udara (Puskopau) Lanud Adi Soemarmo Surakarta mulai melayani jasa transportasi untuk masyarakat berupa taksi daring.
"Untuk layanan ini kami bekerja sama dengan perusahaan Grab Indonesia," kata Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel PnB Indan Gilang B di sela Peresmian Operasional Layanan Grab Bandara Adi Soemarmo di Gedung Serba Guna Wiraloka Lanud Adi Soemarmo, Jumat.
Melalui kerja sama tersebut, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat atau pengguna bandara saat menggunakan transportasi darat.
"Maret lalu (tahun lalu, red.) saya undang media, ada tuntutan penyediaan transportasi 'online' dari masyarakat. Saat itu saya janjikan akan formulasikan itu. Sekarang kami realisasikan dan harapannya masyarakat bisa memanfaatkan ini," katanya.
Ia mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut perlu ada formulasi khusus karena Bandara Adi Soemarmo berada di pangkalan militer.
"Bandara ini menjadi objek vital nasional yang harus dilindungi. Atas pertimbangan keamanan, ketertiban, kenyamanan baru hari ini bisa diluncurkan," katanya.
Ia berharap, kehadiran Grab tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Soloraya.
Pada kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan dengan adanya kerja sama tersebut masyarakat memperoleh kepastian dalam menggunakan transportasi berbasis teknologi.
"Selain itu, kerja sama ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan mitra-mitra pengemudi dengan bantuan teknologi," katanya.
Ia mengatakan ketersediaan titik penjemputan resmi Grab di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo salah satu bentuk dukungan Grab untuk Pemerintahan Kota Solo dalam menjaga kelancaran mobilitas publik.
"Untuk layanan ini kami bekerja sama dengan perusahaan Grab Indonesia," kata Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel PnB Indan Gilang B di sela Peresmian Operasional Layanan Grab Bandara Adi Soemarmo di Gedung Serba Guna Wiraloka Lanud Adi Soemarmo, Jumat.
Melalui kerja sama tersebut, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat atau pengguna bandara saat menggunakan transportasi darat.
"Maret lalu (tahun lalu, red.) saya undang media, ada tuntutan penyediaan transportasi 'online' dari masyarakat. Saat itu saya janjikan akan formulasikan itu. Sekarang kami realisasikan dan harapannya masyarakat bisa memanfaatkan ini," katanya.
Ia mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut perlu ada formulasi khusus karena Bandara Adi Soemarmo berada di pangkalan militer.
"Bandara ini menjadi objek vital nasional yang harus dilindungi. Atas pertimbangan keamanan, ketertiban, kenyamanan baru hari ini bisa diluncurkan," katanya.
Ia berharap, kehadiran Grab tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Soloraya.
Pada kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan dengan adanya kerja sama tersebut masyarakat memperoleh kepastian dalam menggunakan transportasi berbasis teknologi.
"Selain itu, kerja sama ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan mitra-mitra pengemudi dengan bantuan teknologi," katanya.
Ia mengatakan ketersediaan titik penjemputan resmi Grab di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo salah satu bentuk dukungan Grab untuk Pemerintahan Kota Solo dalam menjaga kelancaran mobilitas publik.