Semarang (ANTARA) - PT Jasa Marga Cabang Semarang memastikan seluruh bekas gardu tol di jalur utama ruas tol dalam Kota Semarang selesai dibongkar pada akhir Maret untuk memastikan kelancaran arus mudik lebaran tahun ini.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Yoga Trianggoro di Semarang, Kamis, mengatakan, fokus penyiapan jalur utama karena ruas tol dalam Kota Semarang saat ini hanya perlintasan setelah tol Trans Jawa tersambung.
Sebelumnya dua gerbang tol, masing-masing Tembalang dan Krapyak, tidak lagi difungsikan menyusul pengaplikasian sistem satu kali bayar di ruas tol itu.
Gerbang Tol Tembalang sendiri sudah selesai dibongkar.
"Untuk gerbang Tol Krapyak rencananya akhir bulan Maret sudah bersih," katanya.
Pada arus mudik lebaran tahun ini, kata dia, animo masyarakat yang ingin menggunakan tol Trans Jawa diperkirakan masih cukup tinggi.
Hal tersebut, lanjut dia, didasarkan atas jumlah pengguna tol saat libur akhir tahun 2018 lalu.
Peningkatan jumlah pengguna tol dalam Kota Semarang pada arus mudik nanti diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 35 hingga 40 persen.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Yoga Trianggoro di Semarang, Kamis, mengatakan, fokus penyiapan jalur utama karena ruas tol dalam Kota Semarang saat ini hanya perlintasan setelah tol Trans Jawa tersambung.
Sebelumnya dua gerbang tol, masing-masing Tembalang dan Krapyak, tidak lagi difungsikan menyusul pengaplikasian sistem satu kali bayar di ruas tol itu.
Gerbang Tol Tembalang sendiri sudah selesai dibongkar.
"Untuk gerbang Tol Krapyak rencananya akhir bulan Maret sudah bersih," katanya.
Pada arus mudik lebaran tahun ini, kata dia, animo masyarakat yang ingin menggunakan tol Trans Jawa diperkirakan masih cukup tinggi.
Hal tersebut, lanjut dia, didasarkan atas jumlah pengguna tol saat libur akhir tahun 2018 lalu.
Peningkatan jumlah pengguna tol dalam Kota Semarang pada arus mudik nanti diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 35 hingga 40 persen.