Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang mengusulkan dana bantuan keuangan sebesar Rp111,5 miliar pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebagai upaya untuk menunjang rencana program pembangunan 2020.  

Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa besaran usulan dana bantuan tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, rehabilitasi jaringan irigasi, pengembangan perikanan kelautan dan peternakan, pemasangan pelindung pantai, serta pembangunan taman edukasi maritim di Pantai Sigandu.

"Setiap perjuangan pasti ada kendala dan memang butuh waktu. Akan tetapi, saya yakin semua bisa (mengatasi persoalan itu) karena Kabupaten Batang memiliki potensi tinggi seperti jalan tol, PLTU, dan banyak sumber lainnya," katanya usai mengikuti acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrebangwil) se-eks Keresidenan Pekalongan.

Rincian usulan bantuan sebesar Rp111,5 miliar tersebut antara lain untuk pembangunan pemeliharaan ruas jalan Pantai Jodo-Krengseng Kecamatan Gringsing sebesar Rp5 miliar, pariwisata, pendidikan dan pertanian, peningkatan ruas jalan Tambakboyo-Pacet Kecamatan Reban Rp 7 miliar, pemeliharaan ruas jalan Bandar-Limpung Rp10,5 miliar, pemeliharaan jalan Bandar-Tulis Rp24,7 miliar.

Kemudian, ruas jalan Surodadi-Pujud Kecamatan Gringsing    Rp7,4 miliar, peningkatan jalan Tulis-Batiombo Kecamatan Tulis Rp10,6 miliar, rehabilitasi jaringan irigasi Kenconorejo Kecamatan Tulis Rp1,5 miliar, bendungan, bangunan air sepanjang 800 meter, pelebaran jalan Gringgingsari-Silurah Kecamatan Wonotunggal Rp5,4 miliar.

"Pemkab juga mengajukan usulan bantuan pengembangan perikanan kelautan dan peternakan terdiri atas pembangunan kolam kawasan TPI Sigandu Batang Rp9,9 miliar, pemasangan pelindung pantai Sigandu-Ujungnegoro dengan menggunakan material geotekstile Rp9,7 miliar, serta pembangunan Taman Edukasi Maritim Sigandu Rp19,5 miliar," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kegiatan musrenbang memang terakadang tidak menarik dan menariknya kalau sudah eksekusi antara bisa membangun dan tidak karena ada usulan dari masyarakat harus di perjuangkan. 

"Oleh karena, untuk lebih fokus musrenbang tingkat Jawa Tengah tidak saya kumpulkan di provinsi tetapi kita laksanakan per regional atau keresidenan. Ini sudah kali ke-enam," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024