Purbalingga (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Desa Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan dimulai pada bulan April 2019.

"Kita akan selesaikan administrasinya, Insya Allah awal April kita mulai, mungkin dalam satu tahun selesai, baik terminal maupun landasannya," kata Menhub didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau proyek pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Selasa sore.

Ia mengatakan panjang landasan pacu yang akan dibangun mencapai 1.600 meter sehingga bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR.

Dengan adanya bandara tersebut, kata dia, jarak dari Jakarta ke Purbalingga, Purwokerto, dan sekitarnya akan lebih dekat.

"Tadi saya cek, ternyata ini tinggal administrasi saja, antara AP II(Angkasa Pura II, red.) dan TNI Angkatan Udara," katanya.

Saat ditanya terkait dengan upaya yang akan dilakukan agar Bandara Jenderal Besar Soedirman tidak sepi seperti beberapa bandara lainnya, Menhub mengatakan wilayah Purbalingga tidak ada transportasi alternatif.
   

Sementara bandara di beberapa kota lainnya, terdapat alternatif moda transportasi massal sehingga masyarakat ada pilihan saat hendak bepergian.

"Di sini (Purbalingga, red.) kalau mau ke Semarang lima jam, ke Kulon Progo nanti empat jam," katanya.

Oleh karena itu, Menhub optimistis Bandara Jenderal Besar Soedirman akan ramai karena waktu tempuh menggunakan pesawat terbang lebih cepat jika dibandingkan dengan moda transportasi darat.

Selain itu, kata dia, di Purbalingga terdapat industri bulu mata dan rambut palsu yang sangat potensial.

"Justru itu yang saya minta ke Bu Bupati (Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, red.) untuk segera dikembangkan sehingga nanti proses investasinya, investor, pelanggan lebih mudah datang ke sini," katanya.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan pihaknya sedang melelang pekerjaan pembangunan landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter yang diharapkan bisa melayani pesawat jenis ATR-72.

"Masih lelang, mudah-mudahan akhir April atau awal Mei sudah selesai (lelang)," katanya. 
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024