Karanganyar (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta mulai mengoperasikan jalur ganda Palur, Kabupaten Karanganyar-Stasiun Kedung Banteng, Ngawi sepanjang 34 kilometer.
"Nantinya jalur ganda ini akan kami perpanjang hingga Stasiun Solo Balapan," kata Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto di Stasiun Kemiri, Kabupaten Karanganyar, Selasa.
Untuk pengoperasian, kata Eko Purwanto, sudah dilakukan secara penuh. Meski demikian, untuk jumlah kereta api yang melintas belum ada penambahan.
Terkait dengan hal itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah relasi yang bisa melintasi jalur ganda tersebut, salah satunya kemungkinan KA Prambanan Ekspres bisa sampai ke Palur atau lebih ke timur.
Eko Purwanto berharap dengan adanya penambahan relasi tersebut tidak ada lagi penumpukan penumpang di salah satu stasiun saja, seperti di Stasiun Solo Balapan.
"Dengan demikian, penumpang akan lebih nyaman," katanya.
Dengan dibukanya jalur ganda tersebut, jarak tempuh dari Solo ke Ngawi akan lebih cepat, yaitu semula 45 menit menjadi 30 menit.
Sementara itu, Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Kereta Api Zamrides mengatakan bahwa jalur ganda tersebut hingga saat ini masih ada sisa pengerjaan dari Stasiun Jebres Surakarta ke Stasiun Palur sepanjang 4,6 km.
"Perkiraan kami pengerjaan ini akan selesai pada bulan April mendatang. Dengan demikian, semua bisa tersambung dari Yogyakarta ke Ngawi," kata Zamrides.
"Nantinya jalur ganda ini akan kami perpanjang hingga Stasiun Solo Balapan," kata Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto di Stasiun Kemiri, Kabupaten Karanganyar, Selasa.
Untuk pengoperasian, kata Eko Purwanto, sudah dilakukan secara penuh. Meski demikian, untuk jumlah kereta api yang melintas belum ada penambahan.
Terkait dengan hal itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah relasi yang bisa melintasi jalur ganda tersebut, salah satunya kemungkinan KA Prambanan Ekspres bisa sampai ke Palur atau lebih ke timur.
Eko Purwanto berharap dengan adanya penambahan relasi tersebut tidak ada lagi penumpukan penumpang di salah satu stasiun saja, seperti di Stasiun Solo Balapan.
"Dengan demikian, penumpang akan lebih nyaman," katanya.
Dengan dibukanya jalur ganda tersebut, jarak tempuh dari Solo ke Ngawi akan lebih cepat, yaitu semula 45 menit menjadi 30 menit.
Sementara itu, Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Kereta Api Zamrides mengatakan bahwa jalur ganda tersebut hingga saat ini masih ada sisa pengerjaan dari Stasiun Jebres Surakarta ke Stasiun Palur sepanjang 4,6 km.
"Perkiraan kami pengerjaan ini akan selesai pada bulan April mendatang. Dengan demikian, semua bisa tersambung dari Yogyakarta ke Ngawi," kata Zamrides.