Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah masih menetapkan status siaga darurat bencana hingga 10 April 2019.

"Sebelumnya masa siaga darurat kami tetapkan hingga 10 Februari namun melihat perkembangan kondisi kami perpanjang hingga 10 April," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Jumat.

Dia menambahkan, status siaga darurat diberlakukan mengingat tingginya curah hujan di wilayah setempat.
Terutama sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan wilayah rawan bencana longsor.

"Hingga saat ini juga telah terjadi beberapa kejadian pergerakan tanah salah satunya di Desa Kebutuhjurang dan telah dilakukan penanganan," katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan BMKG diketahui bahwa curah hujan di wilayah setempat cenderung menurun namun potensi cuaca ekstrem masih terus ada.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana menyusul masih tingginya curah hujan di wilayah setempat.

"Saya sudah instruksikan semua OPD untuk siaga karena kita tidak bisa memprediksi bencana namun kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya.Bupati menambahkan, OPD terkait juga harus selalu sigap ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.

Bupati juga mengapresiasi langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara yang terus melaporkan kondisi terkini yang ada di Banjarnegara.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024