Boyolali (ANTARA) - Putri dan cucu dari mantan Presiden Soeharto yang akrab dengan sebutan keluarga Cendana terus berupaya menghidupkan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, melalui desa wisata.

Di desa dengan ketinggian di atas 1.000 mdpl ini, keluarga Cendana mempunyai peranan besar karena hampir semua aspek sosial masyarakat tidak luput dari perhatian bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri).

Bantuan yang diberikan keluarga Cendana bukan hanya uang tunai, melainkan program berkelanjutan yang memicu kemandirian desa.

Saat berkunjung ke Desa Samiran, Kamis (28/2), Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab dipanggil Mbak Tutut bersama, Siti Hutami Endang Adiningsih (Mbak Mamiek), cucu mantan Presiden Soeharto Eno Sigit, dan Ketua Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaya mendapat sambutan meriah dari warga setempat.

Pada kesempatan itu, Mbak Tutut kembali membawa bantuan dan sejumlah program berupa bantuan bedah rumah menjadi "homestay" sebanyak 23 unit, bibit pohon alpukat 2.500 buah, lantainisasi 35 rumah, pembangunan 35 jamban, beasiswa bagi 61 anak PAUD, dan tabungan kredit amal sejahtera yang sejauh ini sudah mencapai total Rp668 juta.

Melalui bantuan tersebut, Mbak Tutut berharap Desa Samiran tidak hanya berhenti pada status desamandirii, melainkan juga menjadi desa mandiri energi pula karen sudah memiliki ternak-ternak sapi sebagai sumbernya.

"Kotoran sapi bisa jadi biogas untuk kompor dan listrik, sisa kotoran bisa jadi pupuk. Air kencing sapi bisa jadi pestisidanya, maka bisa menjadi desa mandiri energi pula," kata Mbak Tutut saat berbincang dengan sejumlah warga setempat.

Untuk mendorongnya, Desa Samiran diberikan instalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas, termasuk memberikan bantuan pupuk pestisida berteknologi nano.

Terkait dengan perkembangan desa wisata Samiran, Bendahara Koperasi Pemasaran Sahabat Damandiri Sejahtera, Rina Agustina mengatakan bahwa perkembangannya sangat signifikan, bahkan saat akhir pekan jumlah pengunjung mencapai 200-an orang.

Menurut dia, hal itu menjadi awal yang sangat bagus bagi Waroeng Damandiri yang didirikan pada 2017 dan jumlah pengunjung yang semakin ramai sehingga secara otomatis menggerakkan potensi ekonomi masyarakat setempat.

Selain itu, warung-warung masyarakat semakin mengeliat, termasuk dengan kesenian masyarakat yang mendukung kemajuan desa wisata.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024