Purbalingga (ANTARA) - Jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet khususnya yang melalui Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang sempat ditutup sejak 10 Januari 2019 akan dibuka kembali.

"Pendakian Gunung Slamet akan dibuka kembali mulai tanggal 2 Maret 2019," Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno di Purbalingga, Kamis.

Dia mengatakan jalur tersebut sebelumnya ditutup karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan juga ada pembenahan jalur pendakian.

"Pada saat ini jalur sudah relatif pulih, sebelumnya becek dan licin. Cuaca juga sudah mulai membaik," katanya.

Selain itu, kata dia, vegetasi yang semula terinjak-injak pada saat ini juga sudah mulai tumbuh kembali.

"Para pendaki juga sudah mulai kangen untuk menuju puncak gunung," katanya.

Atas dasar tersebut, kata dia, pihaknya kembali membuka jalur pendakian ke Puncak Gunung Slamet.

Sebelumnya, penutupan jalur pendakian Gunung Slamet tersebut diberlakukan sejak 10 Januari 2019.

Di samping memerhatikan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah, penutupan dilakukan dengan pertimbangan untuk pemulihan ekosistem sepanjang jalur pendakian dalam upaya menjaga keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Purbalingga menilai pascamusim pendakian sejak bulan Agustus 2018 hingga musim pendakian bulan Desember 2018, jalur menuju puncak Gunung Slamet terlihat rusak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga Yanuar Abidin sebelumnya juga mengatakan selama penutupan, pihaknya bersama tim "search and rescue" (SAR) serta warga setempat yang terlibat sebagai pegiat wisata pendakian ikut membenahi jalur pendakian.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan pihaknya lebih mengutamakan keselamatan pendaki daripada pendapatan dari retribusi pendakian sehingga penutupan jalur sempat diberlakukan.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024