Bangkok (ANTARA) - GET, aplikasi multi-layanan berbasis daring yang didukung oleh GOJEK, berhasil mendapatkan 10.000 mitra pengemudi hanya dalam waktu dua bulan, sejak mulai uji coba versi beta pada Desember 2018.
Selain itu, mitra driver GET telah menempuh jarak lebih dari tiga juta kilometer dan menyelesaikan dua juta perjalanan.
"Kami terkejut sekaligus gembira atas respon yang begitu positif dari mitra driver maupun pelanggan," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat, saat acara peluncuran GET di Bangkok, Rabu (27/2).
GET, aplikasi multi-layanan berbasis daring yang didukung oleh GOJEK, secara resmi diluncurkan di Bangkok, Rabu (27/2/2019). (ANTARA News/Monalisa)
GET telah memperkenalkan program layanan manfaat bagi mitra driver yang meliputi pelatihan, akses kepada asuransi kendaraan, asuransi jiwa untuk mitra dan keluarganya, program tabungan serta aktivitas komunitas.
Para pengemudi, biasa disebut "phee win" di Thailand yang artinya "abang ojek", menggunakan helmet dan jaket berwarna kuning neon yang mereka sebut safety yellow karena bisa memantulkan cahaya serta ada sentuhan abu-abu (street grey).
GOJEK meluaskan ekspansi ke Thailand dengan nama GET yang resmi diluncurkan Rabu (27/2/2019). (ANTARA News/Monalisa)
"Di balik keberhasilan ini mengapa kami dapat tumbuh dengan cepat? Ini adalah kenapa alasan kami yaitu ada suatu perusahaan yang bernama GOJEK," tambah Pinya.
GET mulai beroperasi di tiga distrik di Bangkok. Selanjutnya dalam waktu dua bulan, GET telah menjangkau 80 persen wilayah Bangkok.
Saat ini ada tiga layanan yang GET tawarkan di Bangkok antara lain GET WIN, GET DELIVERY, dan GET FOOD. Untuk layanan GET FOOD, para pelanggan bisa menikmati kuliner di lebih dari 20.000 merchant yang ada di platform GET.
"GOJEK sudah mengubah kehidupan masyarakat di Indonesia, sudah menciptakan jutaan pekerjaan di Indonesia. Dan kami percaya, Thailand bisa mengikuti kesuksesan di Indonesia,"ujar Pinya.
Konsumen harus mengunduh aplikasi GET terlebih dahulu, meskipun sebelumnya sudah memiliki aplikasi GOJEK. Penggunaan fitur pada aplikasi GET hampir sama dengan GOJEK, hanya saja sampai saat ini penumpang GET baru bisa membayar dengan uang cash.
Dalam waktu dekat, GET segera akan meluncurkan fitur pembayaran seperti GO-Pay.
"Kami akan punya GET Pay, tapi saya cuma bisa bilang untuk saat ini," ujar Pinya.
Pendiri dan CEO Grup GOJEK Nadiem Makarim saat peluncuran GET di Event Plaza, Siam Square, Bangkok, Rabu (27/2/2019). (ANTARA News/Monalisa)
Pendiri dan CEO Grup GOJEK Nadiem Makarim mengatakan bahwa peluncuran GET di Thailand merupakan pencapaian penting bagi GOJEK. Ia berharap dapat terus merealisasikan visi dan membawa teknologi GOJEK kepada masyarakat yang lebih luas lagi.
"Sudah saatnya kita negara di Asia Tenggara membangun jembatan, bukan tembok," kata Nadiem.
Sejak diluncurkan pada Januari 2015, GOJEK da afiliasinya saat ini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara, dengan ekosistem yang bermitra sebanyak 2 juta mitra driver, 400.000 merchants, dan 60.000 penyedia layanan.
Baca juga: Nadiem ungkap alasan nama GOJEK tidak digunakan di Thailand
Baca juga: Rudiantara: pemerintah bangga GOJEK perluas ekspansi ke Thailand
Baca juga: GOJEK resmi mengaspal di Thailand dengan nama GET
Selain itu, mitra driver GET telah menempuh jarak lebih dari tiga juta kilometer dan menyelesaikan dua juta perjalanan.
"Kami terkejut sekaligus gembira atas respon yang begitu positif dari mitra driver maupun pelanggan," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat, saat acara peluncuran GET di Bangkok, Rabu (27/2).
GET telah memperkenalkan program layanan manfaat bagi mitra driver yang meliputi pelatihan, akses kepada asuransi kendaraan, asuransi jiwa untuk mitra dan keluarganya, program tabungan serta aktivitas komunitas.
Para pengemudi, biasa disebut "phee win" di Thailand yang artinya "abang ojek", menggunakan helmet dan jaket berwarna kuning neon yang mereka sebut safety yellow karena bisa memantulkan cahaya serta ada sentuhan abu-abu (street grey).
"Di balik keberhasilan ini mengapa kami dapat tumbuh dengan cepat? Ini adalah kenapa alasan kami yaitu ada suatu perusahaan yang bernama GOJEK," tambah Pinya.
GET mulai beroperasi di tiga distrik di Bangkok. Selanjutnya dalam waktu dua bulan, GET telah menjangkau 80 persen wilayah Bangkok.
Saat ini ada tiga layanan yang GET tawarkan di Bangkok antara lain GET WIN, GET DELIVERY, dan GET FOOD. Untuk layanan GET FOOD, para pelanggan bisa menikmati kuliner di lebih dari 20.000 merchant yang ada di platform GET.
"GOJEK sudah mengubah kehidupan masyarakat di Indonesia, sudah menciptakan jutaan pekerjaan di Indonesia. Dan kami percaya, Thailand bisa mengikuti kesuksesan di Indonesia,"ujar Pinya.
Konsumen harus mengunduh aplikasi GET terlebih dahulu, meskipun sebelumnya sudah memiliki aplikasi GOJEK. Penggunaan fitur pada aplikasi GET hampir sama dengan GOJEK, hanya saja sampai saat ini penumpang GET baru bisa membayar dengan uang cash.
Dalam waktu dekat, GET segera akan meluncurkan fitur pembayaran seperti GO-Pay.
"Kami akan punya GET Pay, tapi saya cuma bisa bilang untuk saat ini," ujar Pinya.
Pendiri dan CEO Grup GOJEK Nadiem Makarim mengatakan bahwa peluncuran GET di Thailand merupakan pencapaian penting bagi GOJEK. Ia berharap dapat terus merealisasikan visi dan membawa teknologi GOJEK kepada masyarakat yang lebih luas lagi.
"Sudah saatnya kita negara di Asia Tenggara membangun jembatan, bukan tembok," kata Nadiem.
Sejak diluncurkan pada Januari 2015, GOJEK da afiliasinya saat ini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara, dengan ekosistem yang bermitra sebanyak 2 juta mitra driver, 400.000 merchants, dan 60.000 penyedia layanan.
Baca juga: Nadiem ungkap alasan nama GOJEK tidak digunakan di Thailand
Baca juga: Rudiantara: pemerintah bangga GOJEK perluas ekspansi ke Thailand
Baca juga: GOJEK resmi mengaspal di Thailand dengan nama GET