Temanggung (Antaranews Jateng) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar forum organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyingkronkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2020.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bappeda Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei di Temanggung, Senin, mengatakan forum perangkat daerah ini untuk menyinkronkan dan menyelaraskan usulan dari tingkat kecamatan sampai dengan OPD.
"Semua elemen hadir dalam kegiatan ini, mulai dari kecamatan, OPD, dan pengusaha. Harapan kami agar bisa saling mengisi perencanaan yang baik dan masuk dalam RKPD tahun 2020," katanya.
Ia menyebutkan forum OPD ini dibagi menjadi beberapa bidang, yakni terkait dengan infrastriktur, sumber daya alam, dan ekonomi, bidang pembangunan manusia, dan bidang pemerintahan.
Ia menuturkan dari kegiatan ini akan difokuskan pada skala prioritas yang mendukung dengan visi dan misi bupati, antara lain pariwisata, santunan kematian, pendidikan (beasiswa S-1), pertanian, rumah tidak layak huni, pembangunan jamban, irigasi tersier, kawasan industri, penyediaan sarana air bersih, pertanian dan peternakan pekarangan dan honor RT/RW.
"Fokus pada kegiatan tersebut, ini juga terkait dengan anggaran yang ada," katanya.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Temanggung Slamet Eko Wantoro meminta kepada OPD untuk meringkas atau merampingkan semua program dan kegiatan, terutama kegiatan yang arah dan tujuannya satu misi dan visi.
"Dari pada banyak program tetapi tidak bisa maksimal, lebih baik program atau kegiatan lebih simpel dan mudah," katanya.
Ia mengatakan saat ini sebagian OPD terjebak dengan program-program rutin sehingga tidak fokus terhadap target pencapaian kinerja perangkat daerah.
Selain alasan tersebut, katanya perampingan kegiata di setiap OPD juga karena alasan keterbatasan anggaran. Saat ini dana perimbangan sangat minim sekali.
"Kemampuan kita untuk mengampu semua kegiatan sepertinya tidak bisa dilakukan, satu-satunya jalan yakni dengan merampingkan kegiatan," katanya.
Ia menyampaikan perampingan anggaran ini disesuaikan dengan visi dan misi dari Bupati Temanggung. Selain itu dari beberapa kegiatan yang diajukan mempunyai sasaran yang mirip.
"Jika sasaran yang dituju adalah hampir sama, kenapa tidak dijadikan satu program dan kegiatan saja," katanya.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bappeda Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei di Temanggung, Senin, mengatakan forum perangkat daerah ini untuk menyinkronkan dan menyelaraskan usulan dari tingkat kecamatan sampai dengan OPD.
"Semua elemen hadir dalam kegiatan ini, mulai dari kecamatan, OPD, dan pengusaha. Harapan kami agar bisa saling mengisi perencanaan yang baik dan masuk dalam RKPD tahun 2020," katanya.
Ia menyebutkan forum OPD ini dibagi menjadi beberapa bidang, yakni terkait dengan infrastriktur, sumber daya alam, dan ekonomi, bidang pembangunan manusia, dan bidang pemerintahan.
Ia menuturkan dari kegiatan ini akan difokuskan pada skala prioritas yang mendukung dengan visi dan misi bupati, antara lain pariwisata, santunan kematian, pendidikan (beasiswa S-1), pertanian, rumah tidak layak huni, pembangunan jamban, irigasi tersier, kawasan industri, penyediaan sarana air bersih, pertanian dan peternakan pekarangan dan honor RT/RW.
"Fokus pada kegiatan tersebut, ini juga terkait dengan anggaran yang ada," katanya.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Temanggung Slamet Eko Wantoro meminta kepada OPD untuk meringkas atau merampingkan semua program dan kegiatan, terutama kegiatan yang arah dan tujuannya satu misi dan visi.
"Dari pada banyak program tetapi tidak bisa maksimal, lebih baik program atau kegiatan lebih simpel dan mudah," katanya.
Ia mengatakan saat ini sebagian OPD terjebak dengan program-program rutin sehingga tidak fokus terhadap target pencapaian kinerja perangkat daerah.
Selain alasan tersebut, katanya perampingan kegiata di setiap OPD juga karena alasan keterbatasan anggaran. Saat ini dana perimbangan sangat minim sekali.
"Kemampuan kita untuk mengampu semua kegiatan sepertinya tidak bisa dilakukan, satu-satunya jalan yakni dengan merampingkan kegiatan," katanya.
Ia menyampaikan perampingan anggaran ini disesuaikan dengan visi dan misi dari Bupati Temanggung. Selain itu dari beberapa kegiatan yang diajukan mempunyai sasaran yang mirip.
"Jika sasaran yang dituju adalah hampir sama, kenapa tidak dijadikan satu program dan kegiatan saja," katanya.