Purwokerto (Antaranews Jateng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada akhir bulan Februari 2019.

"Waspada peningkatan curah hujan di periode akhir bulan Februari 2019," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Sabtu.

Ia menjelaskan, BMKG memprediksi curah hujan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk juga di wilayah Jawa Tengah.

Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makassar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut.

Selain itu, kondisi udara yang relatif lebih lembap juga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

Diprakirakan keadaan tersebut akan berlangsung hingga sekitar tiga hari kedepan.

Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan atau belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian Utara.

Area pertemuan atau belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

"Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan juga jalan licin," katanya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo diketahui bahwa potensi hujan lebat diprakirakan pada periode 23 - 25 Februari 2019.

 Wilayah dimaksud antara lain Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

  


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024