Kudus (Antaranews Jateng) - Level kejuaraan tenis meja Wartono Cup Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, perlu ditingkatkan dari nasional menjadi internasional untuk menaikkan kemampuan para atlet tenis meja lokal.
"Setidaknya atlet lokal yang berkualitas dengan level nasional ketika ada kejuaraan internasional bisa disejajarkan dengan atlet luar negeri," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia(PP PTMSI) Komjen Pol(Purn) Oegroseno ditemui usai pembukaan kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 yang berlangsung di Sukun Sport Center Kudus, Jumat.
Dengan demikian, kata dia, atlet tenis meja yang sudah profesional tidak main di level dalam negeri saja, tetapi hingga ke level luar negeri.
Ia berharap usulan agar kejuaraan tenis meja di Kudus ini bisa dipertimbangkan menjadi kejuaraan internasional.
Ketika Wartono Cup yang diselenggarakan PR Sukun Kudus dinaikkan levelnya menjadi kejuaraan internasional tentunya menjadi tantangan, misal menjadi Wartono International Table Tennis Federation (ITTF) Challenge, maka dipastikan banyak atlet luar negeri yang akan datang ke Kudus untuk ikut meramaikan.
"Jika memungkinkan, hadiahnya bisa diperbesar untuk menarik minat atlet luar negeri hadir ke Kudus," ujarnya.
Direksi Sukun Grup Deka Hendratmanto mengungkapkan kejuaraan nasional tenis meja Wartono Cup tahun ini sudah berjalan lima kali.
Untuk tahun ini, katanya, kejuaraan lebih fokus pada kategori senior.
"Sebelumnya, Wartono Cup bernama Sukun Cup dan pernah digelar di Semarang, kemudian di Jogjakarta," ujarnya.
Pesertanya, kata dia, cukup ramai, kemudian sempat vakum dan dimanfaatkan untuk mencari formula yang tepat. Selanjutnya, pada tahun 2015 diubah menjadi Wartono Cup.
Ia berharap melalui kejuaraan nasional ini dapat bermanfaat sehingga menjadikan ajang mengasah para pemain atlet tenis meja.
Kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 yang berlangsung di Sukun Sport Center Kudus mulai 22-24 Februari 2019 memperebutkan hadiah yang totalnya mencapai Rp100 juta yang terbagi menjadi tiga kategori.
Ketiga kategori tersebut, terdiri atas kategori beregu sebanyak 14 klub, kategori tunggal putra sebanyak 42 klub dan tunggal putri 16 klub.
Sejumlah atlet nasional juga ikut meramaikan Kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 tersebut, di antaranya David Yacob, Ficky Supit Santoso, Dennis Darmawan, Fredy Agus Pramono, Abdul Khair, Luki Purkani, Bima Abdi Negara, dan atlet nasional asli Kudus Doni Aji Prasetyo.
"Setidaknya atlet lokal yang berkualitas dengan level nasional ketika ada kejuaraan internasional bisa disejajarkan dengan atlet luar negeri," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia(PP PTMSI) Komjen Pol(Purn) Oegroseno ditemui usai pembukaan kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 yang berlangsung di Sukun Sport Center Kudus, Jumat.
Dengan demikian, kata dia, atlet tenis meja yang sudah profesional tidak main di level dalam negeri saja, tetapi hingga ke level luar negeri.
Ia berharap usulan agar kejuaraan tenis meja di Kudus ini bisa dipertimbangkan menjadi kejuaraan internasional.
Ketika Wartono Cup yang diselenggarakan PR Sukun Kudus dinaikkan levelnya menjadi kejuaraan internasional tentunya menjadi tantangan, misal menjadi Wartono International Table Tennis Federation (ITTF) Challenge, maka dipastikan banyak atlet luar negeri yang akan datang ke Kudus untuk ikut meramaikan.
"Jika memungkinkan, hadiahnya bisa diperbesar untuk menarik minat atlet luar negeri hadir ke Kudus," ujarnya.
Direksi Sukun Grup Deka Hendratmanto mengungkapkan kejuaraan nasional tenis meja Wartono Cup tahun ini sudah berjalan lima kali.
Untuk tahun ini, katanya, kejuaraan lebih fokus pada kategori senior.
"Sebelumnya, Wartono Cup bernama Sukun Cup dan pernah digelar di Semarang, kemudian di Jogjakarta," ujarnya.
Pesertanya, kata dia, cukup ramai, kemudian sempat vakum dan dimanfaatkan untuk mencari formula yang tepat. Selanjutnya, pada tahun 2015 diubah menjadi Wartono Cup.
Ia berharap melalui kejuaraan nasional ini dapat bermanfaat sehingga menjadikan ajang mengasah para pemain atlet tenis meja.
Kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 yang berlangsung di Sukun Sport Center Kudus mulai 22-24 Februari 2019 memperebutkan hadiah yang totalnya mencapai Rp100 juta yang terbagi menjadi tiga kategori.
Ketiga kategori tersebut, terdiri atas kategori beregu sebanyak 14 klub, kategori tunggal putra sebanyak 42 klub dan tunggal putri 16 klub.
Sejumlah atlet nasional juga ikut meramaikan Kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 tersebut, di antaranya David Yacob, Ficky Supit Santoso, Dennis Darmawan, Fredy Agus Pramono, Abdul Khair, Luki Purkani, Bima Abdi Negara, dan atlet nasional asli Kudus Doni Aji Prasetyo.