Semarang (Antaranews Jateng) - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigjen Pol.Arthur Tampi menyebut seluruh rumah sakit Bhayangkara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia ditarget pendapatan hingga Rp1,8 triliun selama setahun.
     
"Target kontribusi sekitar Rp1,8 triliun untuk semua jajaran RS Bhayangkara pada tahun ini," kata Arthur saat peremian nama RS Bhayangkara Awaluddin Djamin Semarang, Selasa.

Hingga saat ini, lanjut dia, Polri memiliki 51 RS Bhayangkara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Ada satu yang berada di daerah tingkat 1, enam di tingkat 2, sisanya di tingkat 3 dan 4," katanya.
     
Dari jumlah sebanyak itu, kata dia, 42 rumah sakit yang sudah melaksanakan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum (BLU).

Ia menyebut kelengkapan fasilitas rumah sakit milik Polri tersebut terus ditingkatkan untuk menjamin pelayanan kepada anggota Polri dan keluarganya, serta masyarakat pada umumnya.

Salah satu instalasi kesehatan yang melengkapi fasilitas kesehatan tersebut yakni instalasi terapi oksigen Hiperbarik.

Sementara berkaitan dengan penyematan nama mankan Kapolri Jenderal (Purn) Awaluddin Djamin sebagai nama RS Bhayangkara Semarang, Arthur menyampaikan terima kasih kepada keluarga almarhum Awaluddin Djamin yang telah mengizinkan penggunaan nama mantan orang nomor satu di Polri tersebut.

 Sejak berdiri, kata dia, RS Bhayangkara Semarang belum bernama.

"RS Bhayangkara Semarang merupakan fasilitas Polri pertama yang menyematkan nama Awaluddin Djamin," katanya.


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024