Semarang (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY melakukan sosialisasi langsung kepada para konsumen cara aman saat berada di SPBU seperti mematikan handphone, mematikan mesin kendaraan, dan tidak merokok.

Sosialisasi yang dilakukan tim PT Pertamina MOR IV di SPBU SPBU 44.502.23, Jalan Prof Soedarto, Tembalang pada Senin dengan membagikan selebaran dan hadiah kepada para konsumen tersebut, merupakan bagian dari memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Sosialisasi ini diperlukan, karena kami melihat masih banyak konsumen yang belum paham mengenai risiko di SPBU. Salah satu contohnya adalah budaya mematikan handphone saat pengisian bahan bakar," kata Region Manager Retail Fuel Marketing Pertamina MOR IV selaku PJS General Manager Pertamina MOR IV Rahman Pramono Wibowo.

Ia menjelaskan handphone harus mati, karena receiver sinyal di telepon selular menghantarkan arus listrik, sehingga jika arus listrik tersebut menyambar uap bahan bakar saat pengisian maka dapat memicu kebakaran. 

Tidak hanya kepada para konsumen, lanjut Rahman, sosialisasi mengenai keamanan juga diberikan kepada para petugas dan pengawas SPBU karena mereka garda depan dalam menerapkan budaya safety tersebut.

Dwi Darmaputra, Manager HSSE menambahkan bahwa budaya safety tersebut tidak sekadar untuk diri konsumen, tetapi juga untuk keselamatan SPBU, dan keselamatan bersama. Apalagi tahun lalu ada empat kasus di SPBU yang disebabkan karena kelalaian konsumen.

"Statistik tertinggi, kelalaian konsumen tersebut seperti tidak mematikan mesin kendaraan, mengisi BBM ke derigen, dan modifikas kendaraan, sehingga kelistrikan terbuka," katanya.

Unit Manager Communication & Relation Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari menambahkan sosialisasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pertamina MOR IV dalam menyemarakkan bulan K3 yang dicetuskan pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. 

"Budaya safety harus terus diterapkan oleh setiap individu dimanapun dan kapanpun. Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara juga memiliki tanggung jawab terhadap sosialisasi HSSE kepada masyarakat. Dalam menjalankan operasionalnya, Pertamina terus menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan," kata Andar.

Andar menambahkan, Pertamina berharap melalui sosialisasi budaya safety di SPBU tersebut, para konsumen menjadi lebih waspada dan mematuhi aturan saat pengisian bahan bakar. 

"Jika konsumen masih menemukan hal yang tidak aman atau unsafe di SPBU, dapat melaporkannya ke kontak Pertamina 1-500-000 atau melalui website www.pertamina.com. Keselamatan diri kita dan orang lain sangatlah penting, sehingga kami mengajak para konsumen untuk senantiasa menerapkan budaya safety di SPBU," tutup Andar. ***
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024