Jakarta (Antaranews Jateng) - LG tidak terburu-buru mengeluarkan ponsel lipat (foldable) melihat kondisi pasar saat ini, meski pun perusahaan lain berlomba-lomba menjadi yang pertama menghadirkan ponsel layar sentuh yang bisa dilipat.
"Kami telah meninjau merilis smartphone yang dapat dilipat saat meluncurkan smartphone 5G tetapi memutuskan untuk tidak memproduksinya," kata Presiden dan Kepala Divisi Komunikasi Mobile dan Divisi Perangkat Hiburan, Kwon Bong-Seok, dikutip dari The Korea Times, Senin.
Kwon baru saja ditunjuk untuk mengepalai divisi mobile pada akhir tahun lalu. Dia diharapkan dapat memberi penyegaran pada bisnis ponsel mereka yang melambat.
Bisnis ponsel LG defisit selama 15 kuartal berturut-turut hingga akhir 2018 lalu, mereka merugi 286 juta dolar karena penjualan lemah dan biaya pemasaran meningkat.
"Permintaan pasar untuk smartphone diperkirakan sekitar 1 juta tetapi masalah utama LG dalam bisnis smartphone adalah untuk mendapatkan kembali posisi pasarnya. Mempertimbangkan situasi ini, terlalu dini bagi LG untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat," katanya.
Namun, ia memastikan bahwa secara teknologi, LG sangat siap untuk memenuhi keinginan konsumen terhadap ponsel lipat.
Kwon melihat ponsel 5G menjadi kesempatan mereka untuk mendongkrak pangsa pasar. LG akan mengambil strategi dua jalur, dengan menggunakan seri-V sebagai smartphone premium 5G dan seri-G untuk versi 4G LTE.
"Smartphone V-series terbaru, yang akan dirilis antara Maret dan April, akan berjalan pada 5G dan smartphone G-series akan menjadi merek smartphone premium LTE," kata Kwon.
LG akan meluncurkan V50 ThinQ dan G8 ThinQ di Mobile World Congress (MWC) tahun ini di Barcelona.
"Kami telah meninjau merilis smartphone yang dapat dilipat saat meluncurkan smartphone 5G tetapi memutuskan untuk tidak memproduksinya," kata Presiden dan Kepala Divisi Komunikasi Mobile dan Divisi Perangkat Hiburan, Kwon Bong-Seok, dikutip dari The Korea Times, Senin.
Kwon baru saja ditunjuk untuk mengepalai divisi mobile pada akhir tahun lalu. Dia diharapkan dapat memberi penyegaran pada bisnis ponsel mereka yang melambat.
Bisnis ponsel LG defisit selama 15 kuartal berturut-turut hingga akhir 2018 lalu, mereka merugi 286 juta dolar karena penjualan lemah dan biaya pemasaran meningkat.
"Permintaan pasar untuk smartphone diperkirakan sekitar 1 juta tetapi masalah utama LG dalam bisnis smartphone adalah untuk mendapatkan kembali posisi pasarnya. Mempertimbangkan situasi ini, terlalu dini bagi LG untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat," katanya.
Namun, ia memastikan bahwa secara teknologi, LG sangat siap untuk memenuhi keinginan konsumen terhadap ponsel lipat.
Kwon melihat ponsel 5G menjadi kesempatan mereka untuk mendongkrak pangsa pasar. LG akan mengambil strategi dua jalur, dengan menggunakan seri-V sebagai smartphone premium 5G dan seri-G untuk versi 4G LTE.
"Smartphone V-series terbaru, yang akan dirilis antara Maret dan April, akan berjalan pada 5G dan smartphone G-series akan menjadi merek smartphone premium LTE," kata Kwon.
LG akan meluncurkan V50 ThinQ dan G8 ThinQ di Mobile World Congress (MWC) tahun ini di Barcelona.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas