Solo (Antaranews Jateng) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Monumen Pers Nasional Surakarta menggelar pameran foto Pemilu rekaman sejarah dalam bingkai Pers dari masa ke masa di Museum Monumen Pers Nasional Solo, selama 6 hari.

     Pameran foto sejarah Pemilu mulai 1955 hingga 2014 tersebut dibuka oleh Kepala Subdit Informasi dan Komunikasi Hukum dan HAM, Kemenkominfo, Heni Prastiwi, mewakili Plt. Dirjen Informasi dan Komunikasi Politik (IKP) Kemenkominfo R. Niken Widiastuti yang berhalangan hadir di Museum Monumen Pers Nasional Surakarta, Jumat.

     Kepala Subdit Informasi dan Komunikasi Hukum dan HAM, Kemenkominfo, Heni Prastiwi mengatakan rangkaian untuk kegiatan sosialisasi Pemilu khusunya kepada pemilih melenial tersebut dalam rangka memepringati Hari Pers Nasional (HPN).

     Menurut Heni Prastiwi kegiatan tersebut bekrja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Pemerintah Kota Surakarta, dimana dengan harapan kelompok pemilih melenial dapat menggunakan hal pilihnya secara baik dan mengurangi presentasi pemilih golput pada pileg dan Pilpres 2019.

     "Kami mengajak para melenial selain menyaksikan pameran Foto refleksi Pemilu, rekaman sejarah dalam bingkai Pers dari tahun ke tahun, juga mengikuti forum yang akan digelar di MMPN, Sabtu (16/2), dan malam harinya dapat melihat pertunjukan seni budaya wayang kulit," kata Heni Prastiwi.

     Heni Prastiwi menjelaskan pelaksanaan di Museum Monumen Pers ini selain untuk mengenalkan sejarah pers berawal dari museum ini, juga mengubah image museum bukan hanya untuk menyimpan benda-benda kuno atau antik saja, tetapi hal itu, semoga bisa menjadi pendidikan politik bagi masyarakat.

     "Kami berharap dengan kegiatan ini, bisa meningkatkan jumlah pemilih terutama kelompok melenial hingga sekitar 75 persen dari total 30 juta pemilih melenial di Indonesia," katanya.

     Ketum Panitia Festival Pers Nasional, Widodo Hascahyo mengatakan pameran foto Pemilu dari masa ke masa ini. menjadi sebuah refleksi penyelenggaraan Pemilu mulai dari 1955 hingga 2014. 

     Menurut Widodo, Museum Monumen Pers Nasional memiliki tugas untuk menyosialisasikan Pemilu. Targetnya pemilih wanita difabel, lansia dan juga pemilih pemula atau melenial.

     Selain pameran, rangkaian kegiatan festival ini, kata Widodo, juga akan diselenggarakan diskusi publik tentang pemilu, pertunjukan kesenian wayang, sosialisasi mengenai Pemilu yang akan diselenggarakan di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (17/2).

     Ketua KPU Kota Surakarta, Nurul Sutarti, yang hadir acara pemran foto mengatakan pihak menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut.

     "Kami berharap rangkaian kegiatan yang digelar Kemenkominfo itu, dapat membantu para pemilih untuk menentukan hak pilihnya pada Pipres dan Pileg yang digelar 17 April mendatang.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024