Purbalingga (Antaranews Jateng) - Warga Kelurahan Bojong RT 03 RW 02, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bersama petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) setempat menebar 8.000 benih ikan di Sungai Gringsing.
"Kegiatan tebar benih berukuran 5-7 centimeter ini rutin dilasakanakan setiap tahun," kata Kepala Seksi Pengembangan Nelayan Kecil dan Perizinan DKPP Kabupaten Purbalingga Hari Setyati di Purbalingga, Jumat.
Ia mengatakan dalam satu tahun anggaran, APBD Kabupaten Purbalingga mengalokasikan anggaran sebesar Rp175 juta untuk kegiatan tebar benih sebagai upaya "restocking" ikan di perairan umum yang makin lama makin berkurang karena dipancing atau ditangkap menggunakan jaring yang lebar mata jaringnya 1 inci.
Bahkan, ada pula yang menangkap ikan dengan alat tangkap berbahaya seperti potasium dan setrum.
Menurut dia, pihaknya pada bulan Januari 2019 telah menebar 22.000 benih ikan di tiga lokasi sedangkan pada bulan Februari direncanakan sebanyak 102.000 ekor di delapan lokasi.
"Benih ikan yang ditebar berjenis nila dan melem karena telah direkomendasikan untuk perairan umum," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tebar benih ikan, kelestarian ikan di habitatnya akan tetap terjaga dab bisa meningkatkan nilai tambah bagi warga sekitar ketika ikan-ikan itu berkembang hingga besar.
Dalam hal ini, kata dia, ikan-ikan yang sudah besar dapat ditangkap untuk meningkatkan nilai gizi masyarakat serta meningkatkan konsumsi terhadap ikan yang baru mencapai 7,3 persen.
"Kami juga bekerja sama dengan komunitas pehobi pancing untuk membentuk 30 kelompok pengawas kelestarian ikan di sungai. Kami juga telah memasang papan peringatan terkait dengan larangan menangkap ikan dengan jaring yang mata jaringnya 1 inci, potasium, dan penyetruman ikan," katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Bojong RT 03 RW 02, Prasetyanto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang telah mendorong upaya pelestarian ikan dengan menebar benih ikan di Sungai Gringsing.
Dia mengharapkan benih-benih ikan yang ditebar akan tumbuh besar dan berkembang biak sehingga ikan di Sungai Gringsing makin banyak.
"Dengan demikian, akan ada tambahan gizi untuk keluarga yang bisa diperoleh dari Sungai Gringsing," katanya.
"Kegiatan tebar benih berukuran 5-7 centimeter ini rutin dilasakanakan setiap tahun," kata Kepala Seksi Pengembangan Nelayan Kecil dan Perizinan DKPP Kabupaten Purbalingga Hari Setyati di Purbalingga, Jumat.
Ia mengatakan dalam satu tahun anggaran, APBD Kabupaten Purbalingga mengalokasikan anggaran sebesar Rp175 juta untuk kegiatan tebar benih sebagai upaya "restocking" ikan di perairan umum yang makin lama makin berkurang karena dipancing atau ditangkap menggunakan jaring yang lebar mata jaringnya 1 inci.
Bahkan, ada pula yang menangkap ikan dengan alat tangkap berbahaya seperti potasium dan setrum.
Menurut dia, pihaknya pada bulan Januari 2019 telah menebar 22.000 benih ikan di tiga lokasi sedangkan pada bulan Februari direncanakan sebanyak 102.000 ekor di delapan lokasi.
"Benih ikan yang ditebar berjenis nila dan melem karena telah direkomendasikan untuk perairan umum," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan tebar benih ikan, kelestarian ikan di habitatnya akan tetap terjaga dab bisa meningkatkan nilai tambah bagi warga sekitar ketika ikan-ikan itu berkembang hingga besar.
Dalam hal ini, kata dia, ikan-ikan yang sudah besar dapat ditangkap untuk meningkatkan nilai gizi masyarakat serta meningkatkan konsumsi terhadap ikan yang baru mencapai 7,3 persen.
"Kami juga bekerja sama dengan komunitas pehobi pancing untuk membentuk 30 kelompok pengawas kelestarian ikan di sungai. Kami juga telah memasang papan peringatan terkait dengan larangan menangkap ikan dengan jaring yang mata jaringnya 1 inci, potasium, dan penyetruman ikan," katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Bojong RT 03 RW 02, Prasetyanto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang telah mendorong upaya pelestarian ikan dengan menebar benih ikan di Sungai Gringsing.
Dia mengharapkan benih-benih ikan yang ditebar akan tumbuh besar dan berkembang biak sehingga ikan di Sungai Gringsing makin banyak.
"Dengan demikian, akan ada tambahan gizi untuk keluarga yang bisa diperoleh dari Sungai Gringsing," katanya.