Solo (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan mengoptimalkan serapan pendapatan asli daerah (PAD) yang pada 2019 ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp29,2 miliar.

"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah mengoptimalkan lahan untuk promosi dan reklame pasar," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di Solo, Rabu.

Ia mengatakan target tersebut meningkat jika dibandingkan dengan target PAD pada tahun lalu yang mencapai Rp23,4 miliar. Meski demikian, realisasi capaian pada tahun lalu hanya mencapai 94 persen.

Menurut dia, penyebab tidak tercapainya target tersebut salah satunya pada tahun lalu bersamaan dengan proses revitalisasi beberapa pasar tradisional di Kota Solo.

"Dengan revitalisasi tersebut para pedagang harus menempati pasar darurat. Dengan demikian, pedagang juga tidak dimintai retribusi," katanya.

Selain itu, dikatakannya, tidak tercapainya target tersebut juga karena beberapa kios pasar yang belum belum efektif.?

Sementara itu, terkait dengan pencapaian target pada tahun ini pihaknya mengaku tidak mudah tercapai pascakebakaran Pasar Legi beberapa waktu lalu. Selain itu, hingga saat ini pembangunan Pasar Klewer Timur juga belum selesai dilakukan.

"PAD dari kedua pasar ini diperkirakan mencapai Rp2,9 miliar," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap agar pembangunan kedua pasar tersebut dapat segera dilakukan sehingga penyerapan PAD juga makin optimal.?

"Dengan demikian, retribusi dapat kembali diberlakukan. Kalau masih seperti ini belum efektif," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024