Jepara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan elektrifikasi di Jateng pada  2020 mencapai 100 persen, kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
     
"Untuk tahun ini diperkirakan baru mencapai angka 97 persenan," ujarnya ditemui di sela-sela peluncuran program 1.000 sambungan listrik untuk warga miskin di Kabupaten Jepara, Kamis.
     
Ia memperkirakan jumlah rumah di Jateng yang sudah teraliri listrik mencapai 9.044.690 rumah, sedangkan yang belum teraliri listrik berkisar 240.347 rumah. 
     
Menurut dia angka rasio elektrifikasi tersebut bisa berbeda, mengingat ada rumah yang terliri listrik dari tetangganya serta ada pula warga yang memiliki beberapa rumah, namun yang digunakan hanya satu rumah saja.
     
Sebagian besar, kata Ganjar, rumah masyarakat di Jateng sudah teraliri listrik, meskipun kenyataannya masih ada yang belum teraliri listrik.
     
Dalam rangka mencapai target tahun 2020 bisa mencapai angka 100 persen, maka selama dua tahun mendatang Pemprov Jateng akan terus mendorong semua pihak turut terlibat dalam pencapaian tersebut.
   
 "Jika hanya mengandalkan pemerintah, dipastikan tidak akan cukup sehingga membutuhkan dukungan banyak pihak," ujarnya.
     
Salah satunya, lanjut dia, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) seperti yang dilakukan oleh PLN dengan 1.000 sambungan listrik gratisnya.
     
Ia berharap perusahaan BUMN lainnya bisa mengikuti langkah PLN tersebut, agar capaian elektrifikasi di Jateng semakin meningkat.
     
"Kami juga berupaya mendorong pengembangan sumber energi listrik bisa bertambah, seperti energi baru dan terbarukan," ujarnya.
     
Apalagi, kata dia, Indonesia kaya akan sumber daya, seperti energi panas bumi maupun lain-lainnya yang memungkinkan dikembangkan. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024