Solo (Antaranews Jateng) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengoptimalkan hasil transaksi pada pelaksanaan "Solo Great Sale" (SGS) 2019.

     "Keterlibatan mereka ini melalui pameran 'BUMN UKM Great Sale' yang akan kami laksanakan pada tanggal 7--10 Februari 2019 di Mal Solo Paragon," kata Wakil Ketua Panitia SGS 2019 Daryono di Solo, Rabu.

     Pada keterlibatan BUMN, masing-masing perusahaan mengikutsertakan beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi binaan mereka.

     "Pada pameran tersebut kami menyiapkan sebanyak 65 stan dan sudah sebanyak 100 UMKM yang mendaftar untuk mengikuti pameran," kata Daryono.

     Daryono berharap pameran tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan untuk memenuhi target transaksi secara keseluruhan pada SGS 2019. Sebagaimana diketahui, target transaksi pada SGS 2019 sebesar Rp600 miliar.

     "Khusus untuk pameran BUMN, target kami tidak terlalu besar, cukup Rp1 miliar karena memang ini merupakan keterlibatan pertama mereka," katanya.

     Daryono menyebutkan beberapa perusahaan BUMN yang mengikutsertakan UMKM binaan, di antaranya Bank Mandiri, BNI, Kantor Pos, dan Telkom.

     "Dari data yang masuk mayoritas produk UMKM ini kerajinan tangan, fashion, asesoris, dan mebel," kata Daryono.

     Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Nur Haryani mengatakan juga mengikutsertakan 24 UMKM yang akan ditempatkan di 12 stan.

     "Ini menjadi bagian upaya pengembangan UMKM yang kami lakukan, harapannya akan ada penjualan pascapameran yang akhirnya berdampak positif untuk memperluas pangsa pasar para pelaku UMKM," kata Nur Haryani.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024