Solo (Antaranews Jateng) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan gelaran Solo Great Sale (SGS) selama Februari 2019 bakal meningkatkan okupansi hotel di saat low season atau sepi permintaan.

"Meski baru beberapa hari diselenggarakan, kenaikannya mulai terasa, dari rata-rata okupansi 40 persen saat ini naik menjadi 50 persen," kata Ketua Kadin Surakarta Gareng S. Haryanto di Solo, Senin.

Bahkan, dikatakannya, jika melihat tahun sebelumnya selama bulan pergelaran SGS tersebut ada beberapa hotel yang tingkat okupansinya sampai 80 persen. Menurut dia, capaian itu cukup menggembirakan mengingat di awal tahun biasanya merupakan puncak low season.

Ia optimistis secara keseluruhan okupansi akan terus meningkat mengingat gelaran SGS ini menyasar ke hampir seluruh sektor ekonomi bisnis, salah satunya sektor pariwisata. 

"Kami juga menggandeng tujuan wisata seperti Keraton Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta," katanya.

Ia mengatakan keuntungan masyarakat melakukan transaksi selama SGS, selain berhak mengikuti undian dengan hadiah besar juga bisa menikmati potongan harga atau tarif yang disiapkan masing-masing peserta.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta selama tiga tahun terakhir, tingkat hunian kamar (TPK) di bulan Februari selalu lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan lainnya. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta R Bagus Rahmat Susanto mengatakan data TPK bulan Februari 2016 mencapai 41,71 persen atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Januari yang hanya 39,38 persen.

Selanjutnya, pada bulan yang sama tahun 2017 data TPK meningkat menjadi 44,78 persen dari 41,95 persen di bulan Januari tahun yang sama.

"Sedangkan pada tahun 2018 data TPK bulan Februari mencapai 51,58 persen dan bulan Januari masih berada di bawahnya yang hanya 48 persen," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024