Kudus (Antaranews Jateng) - Penggenangan Bendungan Logung Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diprediksi bisa mencapai target elevasi maksimal pada Maret 2019, menyusul curah hujan yang terjadi beberapa pekan cukup mendukung untuk pengisian air.
"Kami perkirakan bulan Maret 2019 tingkat elevasinya bisa mencapai 88,50 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga bisa melimpas," kata Koordinator Lapangan Bendungan Logung Kudus Dorlanda Sinaga di Kudus, Jumat.
Untuk tingkat elevasi bendungan saat ini, kata dia, sudah mencapai 80,066 mdpl atau lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Pada awal Januari 2019, elevasinya baru mencapai 62,800 mdpl kemudian berangsur bertambah hingga sekarang menjadi 80,066 mdpl.
Adapun tingkat kedalaman bendungannya, kata dia, berkisar 41.066 meter.
Dengan curah hujan yang tinggi, maka penggenangan bisa lebih cepat dari target sebelumnya direncanakan berlangsung selama delapan bulan.
Penggenangan Bendungan Logung dimulai sejak 18 Desember 2018 tersebut, memanfaatkan aliran Sungai Logung dan Sungai Gajah.
Kecepatan penggenangan rata-rata per harinya mencapai 50 sentimeter pada area seluas 144,06 hektare.
Muka air tertinggi pada bendungan tersebut berada di elevasi 93 mdpl.
Tahapan pengisian bendungan meliputi tiga tahap, yakni elevasi lantai pengelak sampai 41,5 meter dari dasar bendungan kemudian elevasi intake sampai 74,5 meter, dan elevasi muka air normal sampai 88,50 meter.
Bendungan Logung Kudus tersebut memiliki ketinggian 55 meter dan panjang 350 meter dan mampu menampung air sekitar 20,15 juta meter kubik dengan volume efektif sebesar 13,72 juta meter kubik.
Bendungan Logung juga direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan potensial dengan dukungan saluran irigasi eksisting 2.805 hektare dan irigasi pengembangan 2.491 hektare di wilayah Kabupaten Kudus.
Selain itu juga bisa memenuhi kebutuhan air baku sebesar 200 liter per detik di perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Kudus dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro sebesar 0,50 MW.
Manfaat lain dari keberadaan bendungan yang memiliki daya tampung efektif sebanyak 20,15 juta meter kubik air itu, bisa mengurangi potensi banjir di sejumlah daerah di Kabupaten Kudus.
"Kami perkirakan bulan Maret 2019 tingkat elevasinya bisa mencapai 88,50 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga bisa melimpas," kata Koordinator Lapangan Bendungan Logung Kudus Dorlanda Sinaga di Kudus, Jumat.
Untuk tingkat elevasi bendungan saat ini, kata dia, sudah mencapai 80,066 mdpl atau lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Pada awal Januari 2019, elevasinya baru mencapai 62,800 mdpl kemudian berangsur bertambah hingga sekarang menjadi 80,066 mdpl.
Adapun tingkat kedalaman bendungannya, kata dia, berkisar 41.066 meter.
Dengan curah hujan yang tinggi, maka penggenangan bisa lebih cepat dari target sebelumnya direncanakan berlangsung selama delapan bulan.
Penggenangan Bendungan Logung dimulai sejak 18 Desember 2018 tersebut, memanfaatkan aliran Sungai Logung dan Sungai Gajah.
Kecepatan penggenangan rata-rata per harinya mencapai 50 sentimeter pada area seluas 144,06 hektare.
Muka air tertinggi pada bendungan tersebut berada di elevasi 93 mdpl.
Tahapan pengisian bendungan meliputi tiga tahap, yakni elevasi lantai pengelak sampai 41,5 meter dari dasar bendungan kemudian elevasi intake sampai 74,5 meter, dan elevasi muka air normal sampai 88,50 meter.
Bendungan Logung Kudus tersebut memiliki ketinggian 55 meter dan panjang 350 meter dan mampu menampung air sekitar 20,15 juta meter kubik dengan volume efektif sebesar 13,72 juta meter kubik.
Bendungan Logung juga direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan potensial dengan dukungan saluran irigasi eksisting 2.805 hektare dan irigasi pengembangan 2.491 hektare di wilayah Kabupaten Kudus.
Selain itu juga bisa memenuhi kebutuhan air baku sebesar 200 liter per detik di perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Kudus dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro sebesar 0,50 MW.
Manfaat lain dari keberadaan bendungan yang memiliki daya tampung efektif sebanyak 20,15 juta meter kubik air itu, bisa mengurangi potensi banjir di sejumlah daerah di Kabupaten Kudus.