Pekalongan (Antaranews Jateng) - Sejumlah sekolah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada Senin (28/1) karena sekolah kena dampak banjir yang merendam Kota Batik pada akhir pekan lalu.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa banjir yang melanda hampir semua wilayah Kota Pekalongan menyebabkan aktivitas KBM terganggu sehingga pihaknya menyerahkan kebijakan masalah itu kepada pengelola sekolah.

"Kami menyerahkan kebijakan apakah bisa melakukan KBM atau tidak pada masing-masing kepala sekolah karena ada kondisi sekolah yang tergenang banjir dan ada yang tidak," katanya.

Menurut dia, pada pagi sudah ada tiga sekolah yang melaporkan pada Dindik tidak melakukan kegiatan belajar mengajar terhadap para siswa yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10, SMPN 12, dan SMP Negeri 17.

"Pada tiga sekolah itu memang kondisinya tergenang banjir sehingga tidak bisa dilakukan untuk KBM. Akan tetapi, bagi sekolah yang tidak terdampak banjir masih melakukan KBM," katanya.

Ia mengatakan ada sejumlah alasan sekolah tidak melakukan KBM seperti rumah milik guru dan siswa terdampak banjir, akses menuju sekolah tidak bisa dilalui, dan kondisi gedung sekolah tergenang banjir.

Dindik, kata dia, terus melakukan pantauan dan menurunkan pegawainya untuk memberikan bantuan pada sekolah yang dilanda banjir.

"Senin pagi (28/1), pegawai Dindik sudah diarakan ke lokasi (sekolah) yang terkena banjir," katanya.        

Orang tua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Pekalongan Artin mengatakan anaknya terpaksa harus memutar jalan untuk menuju ke sekolahnya karena jalan yang biasa dilalui dilanda banjir.

Informasi yang diterima, kata dia, pihak sekolah meliburkan siswa-siswi kelas 1 dan kelas 2 sedang bagi kelas tiga tetap masuk sekolah karena harus mengikuti 'try out'.

"Anak saya tetap masuk sekolah karena mengikuti try out sedang bagi siswa kelas 2 dan 1 dipulangkan karena lokasi sekolah tergenang banjir," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024