Solo (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membangun kelenteng atau tempat beribadah bagi penganut Konghucu di lingkungan kampus.

"Sejak berdiri, pendiri kampus ini dijadikan sebagai Kampus Benteng Pancasila, saat itu di awal sudah dibangun masjid dan pura," kata Rektor UNS Ravik Karsidi di sela peletakan batu pertama pembangunan kelenteng itu di Solo, Kamis.

Meski demikian, kata dia, selama ini pembangunan tempat beribadah tidak dilakukan pihak kampus melainkan diserahkan kepada umat.

Ia mencontohkan pembangunan masjid diserahkan kepada komunitas muslim, sedangkan pembangunan pura dikerjakan komunitas masyarakat Bali yang tinggal di Kota Solo.

Begitu juga pembangunan kelenteng dengan nama Konchu Bio yang berarti Sinar Kebajikan?itu, diserahkan kepada umat melalui Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.

"Kami hanya memberikan bantuan dari arsitek Solo. Mudah-mudahan dalam waktu tiga bulan ini sudah jadi," katanya.

Ia mengatakan bangunan dengan luas 10x10 meter tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp700?juta.

Sejauh ini, kata dia, anggaran sudah terkumpul sekitar 60 persen.

"Saya optimistis akan selesai tepat waktu karena banyak pengusaha yang mau mendukung," katanya.

Sama seperti tempat ibadah lain di lingkungan kampus, kelenteng itu juga dibuka untuk umum.

"Kalau dari internal kami hanya ada enam mahasiswa dan satu dosen yang memanfaatkannya. Jadi kami berharap banyak masyarakat di luar yang mau memanfaatkan kelenteng ini," katanya.

Ia juga berharap, tempat ibadah tersebut dimanfaatkan para mahasiswa untuk mematangkan sisi spiritual mereka.

"Mahasiswa tidak hanya butuh kecakapan intelektual tetapi juga spiritual agar seimbang," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024