Boyolali (Antaranews Jateng) - PT Angkasa Pura I (Persero) menjajaki ketersediaan angkutan pengumpan (feeder) untuk mengoptimalkan pasar umrah.

"Potensi pasar jamaah umrah di Kota Solo cukup besar. Oleh karena itu, keberadaan feeder ini cukup penting," kata General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Boyolali, Rabu.

Menurut dia, pasar yang akan dioptimalkan untuk rute "feeder" tersebut, yaitu Sampit, Banjarmasin, dan Pangkalan Bun karena ternyata selama ini lingkup pasar umrah yang melalui Bandara Adi Soemarmo tidak hanya dari Jawa Tengah dan DIY tetapi juga daerah lain.

Bahkan, dikatakannya, selama ini banyak calon anggota jemaah umrah yang rela "reroute" atau berganti-ganti rute demi bisa berangkat dari Kota Solo.

"Mereka ingin berangkat dari Solo karena menurut mereka biaya umrahnya lebih murah jika dibandingkan berangkat dari kota lain," katanya.

Sementara itu, teknisnya menggunakan "feeder" adalah calon jemaah umrah harus memegang tiket umrah dan nantinya akan dilayani hingga ke "gate" Bandara Adi Soemarmo.

"Saya sedang mencari maskapai yang mau terbang ke Sampit, Pangkalan Bun, dan Banjarmasin," katanya.

Ia juga berharap keberadaan angkutan "feeder" tersebut bisa meningkatkan tingkat keterisian penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo yang saat ini turun hingga 26 persen.

Mengenai penurunan tersebut, dikatakannya, salah satunya karena adanya Jalan Tol Transjawa di mana membuat waktu tempuh lebih efektif dan efisien sehingga banyak pengendara lebih memilih menggunakan jalur darat.

"Seperti misalnya saat ini perjalanan dari solo ke Surabaya hanya membutuhkan waktu 2,5 jam, Solo-Semarang hanya 45 menit," katanya.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Kota Surakarta Her Suprabu mengatakan jumlah anggota jemaah umrah dari Solo dan sekitarnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebagai gambaran, dikatakannya, untuk musim umrah tahun lalu jumlah anggota jemaah umrah dari Solo sekitar 25.000 orang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan musim umrah tahun sebelumnya sekitar 19.000 orang.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024