Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Stasiun Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah mengingatkan masyarakat yang ada di wilayah setempat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan selama seminggu ke depan.
"Pada dasarian tiga tanggal 21 hingga 31 Januari 2019, seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara berpeluang terjadi curah hujan dengan kriteria tinggi 151 - 300 milimeter," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Rabu.
Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan mengalami peningkatan dibandingkan dasarian satu dan dasarian dua sebesar 101 - 150 milimeter.
Pihaknya telah menyosialisasikan hal tersebut kepada para pemangku kepentingan yang ada di Banjarnegara.
Dia menjelaskan peningkatan curah hujan dikhawatirkan meningkatkan potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak panik namun harus selalu waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, dan juga puting beliung," katanya.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke sejumlah wilayah di Tanah Air termasuk di Jawa Tengah.
Bersamaan dengan itu, masih kuatnya Monsun dingin Asia beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.
"Dari pantuan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagian Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT," katanya.
Karena itu BMKG mengingatkan bahwa kewaspadaan masyarakat diperlukan sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko bencana.
"Terlebih lagi sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan wilayah rawan bencana tanah longsor sehingga perlu kesiapsiagaan masyarakat," katanya.