Semarang (Antaranews Jateng) - Program-program pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah akan mendorong pemberdayaan desa dan kawasan strategis sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.

"Melalui RPJMD, Jateng akan mampu mewujudkan kawasan-kawasan strategis, termasuk di wilayah desa dengan berbagai pemberdayaan yang dilakukan," kata Ketua Pansus RPJMD DPRD Provinsi Jateng Abdul Aziz pada dialog parlemen dengan tema "RPJMD Berdayakan Desa dan Kawasan Strategis  Sebagai Pusat Pertumbuhan" di Hotel Gets Semarang, Selasa.
 
Ia menyebutkan dari sisi pariwisata ada beberapa titik yang bisa dikembangkan dalam lima tahun kedepan agar kesejahteraan masyarakat meningkat.

 "RPJMD itu juga untuk mendorong pemberdayaan desa agar lebih maju dan menyejahterakan masyarakatnya," ujarnya.
 
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan, Pencatatan Sipil Provinsi Jateng Sudaryanto menyebutkan saat ini program-program pembangunan lebih diarahkan ke wilayah pedesaan.
 
Tercatat sebanyak 7.809 desa di Provinsi Jateng dan didalamnya ada sejumlah desa potensial untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
 
"Ada sejumlah desa di Jateng yang memiliki potensial seperti Desa Wisata Ponggok di Kabupaten Klaten yang mampu menghasilkan Rp15 miliar setahun. Dari proses pengembangan itu, semua pihak pengelola desa termasuk masyarakatnya harus terlibat di dalamnya," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Jateng Arief Djatmiko menambahkan RPJMD itu dimulai pada 2019 hingga 2023.
 
Dalam prosesnya, ada tiga kawasan strategis yakni strategis ekonomi dimana ada pusat-pusat kegiatan yang didorong untuk bertumbuh, salah satunya di wilayah desa, strategis sumber daya lingkungan hidup, dan kawasan strategis sosial budaya.
 
Menurut dia, Provinsi Jateng memiliki daya dukung sehingga bisa dioptimalkan agar bisa menampung semua kegiatan hingga 2023 sehingga diharapkan pembangunan pada tahun itu sudah lebih baik.
 
Mengenai kawasan pedesaan, lanjut dia, selama ini ada desa-desa yang belum memiliki potensi unggulan,namun jika desa itu bersebelahan dengan desa unggulan, maka desa tersebut bisa didorong untuk ikut tumbuh dan berkembang.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024