Jepara (Antaranews Jateng) - Kapal motor penumpang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara, Jawa Tengah, menuju Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tidak bisa beroperasi menyusul tingginya gelombang laut.

"Saat ini, kapal motor penumpang berada di Karimunjawa karena Senin (21/1) berangkat dari Pelabuhan Jepara menuju Karimunjawa," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Suroto di Jepara, Selasa.

Akan tetapi, lanjut dia, karena hari ini (22/1) gelombang di laut Jepara mencapai 2 meteran, maka tidak bisa berangkat.

Informasinya, lanjut dia, kondisi tersebut bakal berlangsung hingga Rabu (23/1) sehingga wisatawan yang berwisata ke Karimunjawa juga harus bersabar untuk bisa kembali.

Jumlah wisatawan yang ke Karimunjawa pada Senin (21/1), katanya, hanya sedikit karena jumlah penumpangnya berkisar 73 penumpang.

"Puluhan penumpang tersebut termasuk warga lokal Karimunjawa, Jepara," ujarnya.

Larangan berlayar, kata dia, tidak hanya berlaku untuk kapal penumpang, melainkan nelayan juga dilarang melaut karena gelombangnya cukup tinggi.

Wisatawan yang tertahan di Karimunjawa karena tidak bisa pulang dengan kapal, kini tersedia transportasi udara dengan rute Karimunjawa-Semarang.

Meskipun demikian, gelombang tinggi pada akhir Desember 2018 yang mengakibatkan kapal tidak bisa berangkat selama beberapa hari tidak menyurutkan niat wisatawan pulang dengan naik kapal karena tarifnya jauh lebih murah.

Hal tersebut, terlihat ketika cuaca mulai normal jumlah penumpang yang naik kapal dari Karimunjawa menuju Jepara didominasi wisatawan.

Wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa pada bulan Desember, Januari dan Februari harus siap dengan konsekuensi karena bertepatan dengan musim baratan yang ditandai gelombang tinggi. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024