Magelang - Mahasiswa tingkat IV Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang, yang dijuluki Mahasiswa Milenial, melakukan olah lahan di lahan pendidikan pada mata kuliah Olah Lahan dengan dosen pengampu Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si.
Pada praktikum olah lahan ini, Mahasiswa Milenial dituntut untuk melakukan olah lahan dengan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) TR 2 dan TR 4.
Didampingi Pranata Laboratorium Pendidikan Prodi Pakan Ternak dan dosen mata Kuliah Hijauan Makanan Ternak, mahasiswa mengolah lahan seluas 1.500 meter persegi.
Di atas lahan tersebut, mereka menanami rumput odot (salah satu varietas rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang memiliki kandungan nutrisi cukup baik dan disukai ternak serta mudah untuk dibudidayakan.
"Penggunaan alsintan dalam mata kuliah ini merupakan salah satu pemanfaatan teknologi dalam dunia pertanian, sehingga dalam pengerjaan olah lahan menjadi lebih efisien dan maksimal," papar Bu Andang, saapan akrabnya belum lama ini.
Bu Andang menambahkan mahasiswa juga dituntut melek teknologi agar ke depan terbiasa ketika terjun di lapangan.
Olah lahan menjadi salah satu materi yang masuk dalam mata kuliah Makanan Hijauan Ternak yang diampunya selama 1 semester ini.
Pemilihan rumput odot sebagai hijauan ternak yang akan dibudidayakan, setelah olah lahan -- sebelum melakukan penanaman -- mahasiswa melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang yang diproduksi oleh Laboratorium Ternak Besar.
Penanaman rumput odot dilakukan dengan jarak 50x70cm agar perkembangan maksimal. (polbangtan/tantyanuar)
Pada praktikum olah lahan ini, Mahasiswa Milenial dituntut untuk melakukan olah lahan dengan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) TR 2 dan TR 4.
Didampingi Pranata Laboratorium Pendidikan Prodi Pakan Ternak dan dosen mata Kuliah Hijauan Makanan Ternak, mahasiswa mengolah lahan seluas 1.500 meter persegi.
Di atas lahan tersebut, mereka menanami rumput odot (salah satu varietas rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang memiliki kandungan nutrisi cukup baik dan disukai ternak serta mudah untuk dibudidayakan.
"Penggunaan alsintan dalam mata kuliah ini merupakan salah satu pemanfaatan teknologi dalam dunia pertanian, sehingga dalam pengerjaan olah lahan menjadi lebih efisien dan maksimal," papar Bu Andang, saapan akrabnya belum lama ini.
Bu Andang menambahkan mahasiswa juga dituntut melek teknologi agar ke depan terbiasa ketika terjun di lapangan.
Olah lahan menjadi salah satu materi yang masuk dalam mata kuliah Makanan Hijauan Ternak yang diampunya selama 1 semester ini.
Pemilihan rumput odot sebagai hijauan ternak yang akan dibudidayakan, setelah olah lahan -- sebelum melakukan penanaman -- mahasiswa melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang yang diproduksi oleh Laboratorium Ternak Besar.
Penanaman rumput odot dilakukan dengan jarak 50x70cm agar perkembangan maksimal. (polbangtan/tantyanuar)